Gegara Berseteru Dengan BAM, Lee Zii Jia Akan Didepak Dari Ranking 7 Dunia BWF, Jahaberdeen: BAM Lebih Besar By Haloyouth

 

Gegara Berseteru Dengan BAM, Lee Zii Jia Akan Didepak Dari Ranking 7 Dunia BWF, Jahaberdeen: BAM Lebih Besar

By
Syamsul Maarif
haloyouth.pikiran-rakyat.com
4 min
Lee Zii Jia /@leeziijia/instagram/
Lee Zii Jia /@leeziijia/instagram/

HALOYOUTH - Hengkangnya Lee Zii Jia dan Goh Jin Wei tidak akan membuat Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) berlarut-larut merasa kehilangan para pemain unggulannya meskipun dinilai menjadi kemunduran bagi stabilitas pelatnas Negeri Jiran. Hal tersebut diungkap wakil presiden II BAMDatuk Seri Jahaberdeen Mohd Yunoos.

Per Tanggal 18 Januari 2022 kemarin, Pelatnas Malaysia merespon hengkanya Lee Zii Jia dan Goh Jin Wei dari BAM dengan memberikan sanksi kepada keduanya dengan tidak mendaftarkan juara All England tersebut bermain di semua turnamen yang didukung Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) selama dua tahun sejak didetapkannya sanksi.

Dengan sanksi tegas tersebut, menandai karir Lee Zii Jia berada di ujung tanduk karena di posisinya yang sekarang ada di peringkat 7 dunia BWF akan segera berakhir dan tersingkir.

Lee Zii Jia tidak sendirian menghadapi kemungkinan buruk ini dari pelatnas. Hal yang sama juga turut dirasakan Goh Jin Wei yang lebih dulu berpolemik dengan BAM.

Ratu bulutangkis yang sempat ditunggu tunggu camebacknya ke pelatnas tersebut juga dilarang berkompetisi di turnamen selama dua tahun.

Tidak jauh berbeda kasusnya dengan Raja bulutangkis, Goh Jin Wei usai mengumumkan comeback ke dunia tepok bulu, ia memilih menjadi pemain profesional di bawah bendera KLRC.

Alih alih mendapat sanksi berat, sebenarnya Pelatnas berharap besar agar keduanya dapat dipinang kembali oleh pelatnas.

BAM merasa sangat kehilangan kedua pemain unggulan kami lantaran cerita bulutangkis Malaysia dalam beberapa tahun terakhir selalu tentang Lee Chong Wei, dan menyusul dua atlet unggulan kami” kata Jahaberdeen.

Bagaimanapun, hengkangnya LZJ dan Goh Jin Wei akan melemahkan tim nasional dan membahayakan upaya mereka untuk memperebutkan tempat podium di beberapa kejuaraan multi olahraga seperti Birmingham Commonwealth GamesAsian Games Hangzhou 2022, dan SEA Games Vietnam.

Selain tiga peluang emas yang sudah menunggu didepan mata, terdapat turnamen turnamen lain yang akan memperkuat wibawa pelatnas jika para atletnya menggondol gelar juara seperti kejuaraan Piala Thomas dan Piala Uber di Bangkok, di mana kualifikasi untuk dua turnamen bergengsi ini dijadwalkan akan diadakan di Shah Alam mulai 15-20 Februari.

Namun realita yang dihadapi BAM mengharuskan mereka untuk move on dan kedepan pihaknya sedang mempersiapkan pengganti dari raja dan ratu bulutangkis yang telah meninggalkan pelatnas.

“Kami telah berusaha sangat keras untuk membangun talenta baru dan kami telah menghasilkan talenta pemula atas nama Lee Zii Jia dan beberapa lainnya, dan kami ingin mereka menjadi contoh yang menginspirasi bagi orang lain," lanjut Jahaberdeen.

“Tetapi ketika hal ini terjadi (Zii Jia keluar dari tim nasional), BAM, sebagai badan pengatur, harus melakukan sesuatu. Kami harus pindah karena ada kebutuhan bagi kami untuk memastikan bahwa para pemain yang ada tidak putus asa, sponsor kami juga,’ tambahnya.

BAM jauh lebih besar daripada pemain tunggal mana pun. Pencarian untuk melatih pemain kelas dunia lainnya harus dilanjutkan. Ini bisa menjadi kemunduran sementara di satu sisi, sementara di sisi lain ini bisa menjadi waktu bagi pemain lain untuk menggantikan Zii Jia. Kita tidak bisa hanya melihat sisi negatifnya saja," tutupnya.***

Baca Juga

Komentar

Informasi Olahraga Terbaru - Google Berita