Dua Tahun Cedera & Di-bully Massal: Bagaimana Phil Jones Menaklukkan Neraka Di Manchester United - Goal
Dua Tahun Cedera & Di-bully Massal: Bagaimana Phil Jones Menaklukkan Neraka Di Manchester United
Jones mendapat pujian meriah nan hangat dari manajer, rekan, dan fansnya, setelah tampil bagi Man United untuk pertama kalinya dalam 712 hari
Ketika Phil Jones berjalan keluar lapangan setelah Manchester United dibekuk Wolves, Selasa (4/1), ia menepuk lambang Setan Merah di dadanya sambil menahan tangis di tengah puja-puji nyanyian namanya oleh tribun Stretford End.
Ia baru saja bermain penuh di Liga Primer Inggris untuk pertama kalinya sejak dua tahun lalu, Januari 2020 – sesuatu yang takut tak bisa ia lakukan lagi selama penantian panjang kesembuhannya dari cedera.
Masalah cedera Jones sudah ada sebelum ia dibeli United. Saat ia masih di Blackburn, ia berjuang dengan gagah melawan dampak kerusakan tulang rawan lutut kanannya yang parah, cedera yang ia derita dalam sebuah laga kontra West Ham pada Desember 2010.
Sayangnya, cedera itu mengikutinya hingga Old Trafford.
Selama 11 tahun di Manchester United, ia sudah menepi 22 kali akibat berbagai cedera. Namun ia tidak gentar.
Selama pembatasan Covid-19 pertama, sebelum putra-putrinya, Jones bakal bangun di pagi hari untuk melakukan latihan angkat beban ekstra dan berlari. Berkat itu, ketika ia kembali berlatih dengan skuad senior di 2020, ia merasa lebih bugar dan kuat.
Tetapi naas, cedera menyerang kembali, ia perlu dioperasi, dan praktis harus absen selama keseluruhan musim lalu.
Gara-gara histori cederanya, ekspresi wajahnya saat bermain, serta performanya, Jones jadi bahan bulan-bulanan serta olok-olokan sepanjang kariernya bersama The Red Devils. Sampai-sampai ia menghapus semua akun media sosialnya pada 2017. Kejam.
Langkah itu mungkin menghindarkannya dari bully-an di media sosial, tetapi tak mencegahnya menjadi kambing hitam.
Pada Agustus 2020, Twitter sampai dipaksa meminta maaf kepada Jones setelah United menyampaikan keluhan resmi kepada layanan media sosial itu karena unggahan foto Jones mereka memancing perundungan massal.
Sedihnya, yang menyerang Jones bukan cuma gerombolan fans tak bertanggung jawab. Rio Ferdinand, mantan rekan satu timnya, berkata memainkan dia adalah "buang-buang waktu".
Dipercaya, serangan Ferdinand itu memicu Jones melakukan wawancara terperinci soal kesulitan yang ia hadapi demi kembali bugar sepenuhnya.
Dedikasi dan tekad Jones untuk kembali bermain juga membuat Ole Gunnar Solskjaer pasang badan, dan Ferdinand dipahami telah meminta maaf atas komentarnya.
Beberapa narasumber mengatakan Jones memanfaatkan rintangan dan kritikan yang ia terima untuk memacunya dan siapa pun yang pernah bekerja bersama bek asal Inggris itu bakal menjadi saksi dedikasi dan semangat juangnya.
Setelah menjalani 14 bulan rehabilitasi, ia menyelesaikan sesi penuh pertamnya pada Agustus 2021 dan diberi tepuk tangan yang meriah oleh rekan-rekan satu timnya di tempat latihan.
Ia masih rutin menjadi salah satu pemain yang datang paling cepat di tempat latihan, demi melakukan pemanasan lebih lama, dengan harapan itu bakal meminimalisir cedera yang kumat, sementara kerja kerasnya di sesi latihan juga tak diabaikan.
Terlebih, ia adalah sosok populer di Carrington (tempat latihan United), dengan berbagai narasumber menyebut Jones berjasa "mempertahankan moral" sepanjang titik-titik nadir Setan Merah.
Aksi pertama Jones musim ini hadir September lalu, ketika ia bermain untuk Manchester United U-23 kontra Arsenal. Meski harus melakukan perjalanan jauh ke selatan (London), ia tetap minta dimainkan demi menjaga kebugaran.
Jones juga diberi opsi untuk berangkat ke London sendirian, tetapi ia memilih untuk melakukan perjalanan dan menginap bersama anggota tim yang lain.
Tim U-23 itu pun amat terkesan dengan kepiawaian berbaur Jones, dan ia juga memberi saran kepada beberapa juniornya, termasuk kepada sesama bek: Teden Mengi dan Bjorn Hardley.
Jones bermain 90 menit kontra Arsenal dan kembali bermain penuh tujuh hari kemudian di Leigh Sports Village, di mana United menjamu Brighton.
Bahkan ia tidak cuma berbaur dengan tim U-23. Selama perjalanan Liga Champions United ke El Madrigal November lalu, ia meminta izin untuk mendukung tim U-19 di UEFA Youth League.
Namun ia masih belum tampil di tim utama ketika terbang ke Spanyol bersama tim senior yang menghadapi Villarreal. Tetapi ia kembali ke hotel tim untuk makan bersama pra-pertandingan bersama mereka.
Sikap suportif inilah, ditambah dengan dedikasi dan usaha yang ia tunjukkan di latihan, yang menarik hati suksesor Solskjaer, Ralf Rangnick.
Memang, meski bikin terkejut, pelatih asal Jerman itu tidak cemas memasang Jones di laga Liga Primer kontra Wolves. Padahal, bek 29 tahun itu sudah tidak tampil buat mereka selama 712 hari!
"Menurut saya ia bermain bagus," ujar Rangnick pasca-laga. "Ia sudah tak bermain selama dua tahun di level ini, [tetapi] Anda tak merasakan itu di permainannya. Ia bermain seolah rutin bermain selama beberapa pekan terakhir."
Arti dari come back ini terpampang nyata di wajah emosional Jones ketika ia berjalan keluar lapangan, tetapi ini juga amat berarti bagi rekan-rekannya.
David de Gea, Luke Shaw, dan Scott McTominay dipahami menghampiri Jones di ruang ganti setelah laga berakhir untuk menyelamatinya, sementara para pendukung memberikan apresiasi mereka lewat nyanyian lantang sepanjang laga.
Jadi, setelah ini, bagaimana nasib Jones?
Ia cuma dipanggil kembali masuk tim karena Harry Maguire dan Victor Lindelof tak bisa bermain, dan keduanya diperkirakan bakal segera kembali.
Jones juga amat membutuhkan menit bermain, dan beberapa klub tertarik ingin meminjamnya di paruh kedua musim ini, pun United siap menerima tawaran.
Apa pun yang terjadi, kita cuma bisa berdoa bahwa titik nadir karier Jones sudah berlalu.
Dan bahkan jika Selasa dini hari itu adalah kali terakhirnya ia tampil sebagai starter di Old Trafford, Jones bisa mengenangnya dengan kepala tegak, dengan rasa bangga.
United memang kalah. Tetapi bisa bermain penuh 90 menit adalah kemenangan buat Jones. Karena tak sedikit yang meragukan itu bakal terjadi lagi, termasuk dia sendiri.
Komentar