Ancam Gawang Timnas Indonesia, Ini Dia Paulo Gali Freitas sang Top Skor Piala AFF yang Diduga Lakukan Pencurian Umur By Okezone

Ancam Gawang Timnas Indonesia, Ini Dia Paulo Gali Freitas sang Top Skor Piala AFF yang Diduga Lakukan Pencurian Umur

By

bola.okezone.com

3 min

Paulo Gali Freitas sempat diduga lakukan pencurian umur.

PAULO Gali Freitas merupakan pemain Timor Leste yang wajib diwaspadai Timnas Indonesia dalam laga FIFA Matchday yang digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Kamis (27/1/2022) pukul 19.00 WIB. Dibilang diwaspadai karena pemain yang satu ini sempat unjuk gigi di level junior.

Di Piala AFF U-15 2019, Paulo Gali Freitas keluar sebagai top skor dengan koleksi tujuh gol! Hebatnya, pemain yang seangkatan Marselino Ferdinan ini mengemas tujuh gol hanya dari lima pertandingan di fase grup.

(Paulo Gali Freitas saat turun di Piala AFF U-15 2019)

Kecurigaan pun sempat muncul di kalangan negara-negara Asia Tenggara. Sejumlah anggota AFF mencurigai Timor Leste telah memalsukan usia Paulo Gali Freitas.

Hanya saja, kecurigaan itu dimentahkan Federasi Sepakbola Asia Tenggara, AFF. AFF menilai secara administrasi Paulo Gali Freitas sah bermain di kategori U-15 pada 2019.

Tak heran sejumlah anggota AFF mencurigai bocah yang mengaku lahir pada 31 Desember 2004 tersebut. Sebab, pada 2018 ia sudah dipercaya membela Timnas senior Timor Leste atau di usia belum genap 14 tahun!

Ia turun sebagai winger kanan saat Timor Leste menang 3-1 dan kalah 0-1 dari Brunei di playoff Piala AFF 2018. Setelah tampil di level senior, Paulo Gali Freitas mentas bersama Timnas Timor Leste U-15 di Piala AFF U-15 2019.

Saat itu, Paulo Gali Freitas tampil seperti layaknya pemain senior dan membuat performa Timor Leste terdongkrak. Tergabung di Grup A, Timor Leste finis di posisi tiga dengan koleksi 10 angka.

(Paulo Gali Freitas saat mentas di Piala AFF senior 2018)

Mereka hanya kalah dari Timnas Indonesia U-19 dan Vietnam yang menempati posisi satu dan dua dengan 13 serta 12 poin. Meski Timor Leste U-15 tersingkir di fase grup, Paulo Gali Freitas tetap keluar sebagai top skor turnamen dengan tujuh gol.

Ia unggul dua bola dari runner-up top skor, Marselino Ferdinan. Menurut kabar yang beredar, Paulo Gali Freitas sejatinya bukan lahir pada 2004, melainkan 1996.

Terlepas dari kabar burung di atas, menarik aksi Paulo Gali Freitas. Pemain yang satu ini dapat beroperasi sebagai gelandang serang hingga winger kanan dan kiri.

(Ram)