Viral Pengembalian Uang Saku Atlet PON, Ini Penjelasan Kadispora Kabupaten Karo - TRIBUNNEWS
Viral Pengembalian Uang Saku Atlet PON, Ini Penjelasan Kadispora Kabupaten Karo - Halaman all

TRIBUN-MEDAN.COM, KARO - Salah satu atlet asal Kabupaten Karo yang bertanding di Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-XX di Papua Brando Mamana, sempat membuat geger.
Pasalnya, atlet dari cabang olahraga Wushu ini membuat postingan yang menjelaskan mereka mengembalikan uang saku saat bertanding di PON ke Pemkab Karo sebesar tiga juta rupiah.
Melihat kondisi saat ini, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Karo Robert Billy Peranginangin langsung memberikan keterangan.
Berdasarkan penjelasan dari Robert, sebenarnya penjelasan yang disampaikan Brando dengan apa yang ada di Pemkab tidak sesuai.
"Jadi apa yang disampaikan tidak begitu, ini perlu kami luruskan," kata Robert saat ditemui di Kantor Dispora Karo, Jalan Jamin Ginting, Senin (13/12/2021).
Dijelaskan Robert, sebelum para atlet berangkat ke PON Papua Pemkab Karo sudah membuat anggaran untuk uang saku bagi para atlet.
Dari 12 atlet dan satu pelatih, Pemkab Karo memberikan biaya uang saku bagi mereka sebesar 4,5 juta rupiah.
Namun, saat para atlet berangkat ke Papua anggaran yang diusulkan pada P-APBD 2021 itu belum bisa dicairkan.
Sehingga, pihak Dispora bersama masing-masing Pengurus Cabang (Pengcab) mencari solusi.
"Pemkab sudah menganggarkan, tapi sebelum disahkan PON berlangsung. Sehingga timbul inisiatif kami dengan Pengcab, untuk memberi semangat kepada para atlet kita mendahulukan uang saku mereka sebesar tiga juta rupiah," ucapnya.
Dirinya mengungkapkan, berdasarkan kesepakatan internal disepakati dan uang sebesar tiga juta rupiah tersebut didahulukan oleh Wakil Bupati Karo.
Uang yang telah disalurkan lansung ke rekening para atlet dan pelatih, juga disepakati akan dikembalikan jika bonus dari anggaran sudah keluar.
"Jadi memang sudah ada catatan, yang pendahuluan ini akan dikembalikan setelah uang bonus sudah cair. Jadi seusai dengan kesepakatan, setelah uang bonus sudah keluar dari Pemkab sebesar 4,5 juta rupiah, uang yang telah didahulukan sebesar tiga juta rupiah tersebut dikembalikan, dan itu memang sudah disepakati," ungkapnya.
Dengan sudah adanya kesepakatan sebelumnya, dan adanya postingan dari salah satu atlet tersebut pihaknya merasa terkejut.
Pihaknya juga menyesalkan adanya komunikasi yang kurang baik tersebut.
Lebih lanjut, dirinya menjelaskan jika kesepakatan adanya uang yang didahulukan dan setelah dana dari Pemkab sudah cair akan dikembalikan.
Ditanya seputar berapa banyak dana yang disediakan oleh Pemkab, Robert menjelaskan jika untuk uang saku Pemkab memberikan seberat 4,5 juta rupiah.
Kemudian, Pemkab juga memberikan bonus tambahan bagi atlet yang mendapatkan medali emas sebesar 5 juta rupiah, medali perak 3,5 juta rupiah, dan medali perunggu mendapatkan 2,5 juta rupiah.
"Atas rasa senang bapak Wakil Bupati, para atlet juga diberikan bonus tambahan sebesar 5 juta rupiah kepada semua atlet yang mendapatkan medali," pungkasnya.
(cr4/tribun-medan.com)