VIVA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, angkat bicara mengenai hasil laga leg pertama final Piala AFF 2020, di mana Timnas Indonesia kalah dari Thailand dengan skor 0-4. Menurut Erick, hasil ini bukanlah akhir dari sebuah perjalanan, karena masih ada pertandingan leg kedua yang akan digelar pada 1 Januari 2022.

Menurut Erick, saat ini Timnas Indonesia yang bertanding mayoritas adalah pemain usia muda. Sehingga, ada harapan ke depannya mereka akan semakin matang dan akan menjadi skuad Garuda yang lebih baik lagi.

"Saya rasa kalah 4-0 bukan suatu akhir karena ada pertandingan berikutnya. Yang patut bergembira ini kan tim muda kita, jadi tadi bicara ke Menpora tentu kita pertahankan. Beri kesempatan untuk 1-2 tahun karena jangan gara-gara semalam kalah langsung saling salahkan," kata Erick, di lingkungan Istana Kepresidenan, Jakarta Kamis 30 Januari 2021

Mantan presiden klub Inter Milan itu juga mengatakan bahwa kalah menang dalam sebuah pertandingan adalah hal yang biasa. Yang terpenting adalah bagaimana menyikapi kekalahan itu dengan respons yang baik dan bertekad untuk menang ke depannya.

"Di sepakbola kalah menang biasa tapi yang penting bagaimana kita konsistenkan tim yang sudah baik jadi lebih baik sehingga targetnya tercapai. Di olahraga buat tim enggak bisa sebulan dua bulan perlu taunan, tadi malam tim Thailand tim lama bukan tim baru makanya sudah sangat kompak, mengerti bagaimana man to man marking, zone marking sangat disiplin," ucap Erick

"Jadi pertahanan dan peluang menyerang sudah sangat baik gitu. Dan saya yakin tim ini ke depan akan jadi tim yang sangat bagus," ujarnya.

Erick Thohir Nilai Timnas Indonesia Masih Punya Kesempatan

Menurut Erick, Indonesia masih punya kesempatan di leg kedua nanti. Dia mencontohkan pertandingan antara Barcelona dan Liverpool pada semifinal Liga Champions 2018/2019.

Saat itu, Liverpool mampu membalikkan keadaan. Liverpool sudah tertinggal tiga gol oleh Barcelona di leg pertama, dan pada leg kedua mereka mampu menang 4 gol tanpa balas.

"(Leg kedua) harus support, pertandingan UCL Barca vs Liverpool waktu itu Barca kalahin 3-0 Liverpool, Liverpool bisa balikin 4-0 jadi aggregat 4-3, menang. Kita enggak ada yang tau namanya sepakbola. Tetap optimis harus, ini kan timnas kita," ungkapnya.