Taufik Ramsyah Kiper Tornado FC Meninggal Dunia, Kerasnya Liga 3: Baku Hantam hingga Pemukulan Wasit - Serambinews - Arenanews

Post Top Ad

demo-image

Taufik Ramsyah Kiper Tornado FC Meninggal Dunia, Kerasnya Liga 3: Baku Hantam hingga Pemukulan Wasit - Serambinews

Share This
Responsive Ads Here

 

Taufik Ramsyah Kiper Tornado FC Meninggal Dunia, Kerasnya Liga 3: Baku Hantam hingga Pemukulan Wasit

By
Faisal Zamzami
google.com
5 min

SERAMBINEWS.COM - Dunia sepak bola Tanah Air diterpa kabar duka.

Kiper Tornado FC Pekanbaru, Taufik Ramsyahmeninggal dunia ketika bertanding di atas lapangan.

Taufik Ramsyah merupakan penjaga gawang Tornado FC Pekanbaru yang bermain di kompetisi Liga 3.

Dilansir dari Tribunnews, kiper berusia 20 tahun itu mengembuskan napas terakhirnya pada Selasa (21/12/2021).

Taufik Ramsyah wafat setelah sempat mendapat perawatan selama kurang lebih tiga hari.

Sebelumnya, Taufik Ramsyah mengalami benturan dengan pemain Wahana FC di Liga 3 2021 Zona Riau di Stadion Universitas Riau, Sabtu (18/12/2021).

Tepat pada menit 40, ketika laga antara Tornado FC dan Wahana FC berkedudukan imbang 1-1.

Insiden bermula setelah Taufik Ramsyah mencoba mengamankan bola dari serangan yang dilancarkan tim lain.

Hanya saja setelah mengamankan bola, pemain lawan terlihat melakukan tindakan yang cukup berbahaya kepada Taufik Ramsyah.

Tubuh bagian atas Taufik tampak bergesekan dengan kaki pemain Wahana FC.

Taufik Ramsyah pun terlihat juga harus dilarikan ke rumah sakit menggunakan ambulans.

Setelah beberapa hari mendapatkan perawatan di sebuah rumah sakit di Pekanbaru nyawa Taufik tak tertolong.


Cedera parah berupa retak yang cukup serius pada tengkorak kepala sang pemain membuatnya tidak tertolong lagi.

Meninggalnya Taufik Ramsyah tentu menjadi duka bagi sepak bola Indonesia yang kembali kehilangan salah satu pemainnya dalam sebuah pertandingan sepak bola.

Melalui laman resmi akun instagramnya, pihak Tornado FC Pekanbaru merilis kabar meninggalnya Taufik Ramsyah yang tak lain penjaga gawang masa depan sepak bola Riau.

"Penjaga Gawang masa depan Sepakbola Riau, yang sejak kecil sangat mencintai olahraga ini," tulis Tornada FC Pekanbaru.

"Moment terakhirnya saat sedang mengawal gawangnya dan melakukan profesi yang amat dicintainya ini,".

"Kini Taufik sudah lebih dulu meninggalkan kita semua dengan semangat, pesan dan buktinya untuk olahraga dan profesi ini, tambahnya.

Kerasnya Liga 3 Indonesia

Kompetisi Liga 3 memang dikenal sangat keras. Sering kali pemain-pemain sepak bola di Liga 3 terkadang bertindak tarkam.

Pemukulan yang biasanya di haramkan di dunia sepak bola, justru di Liga 3 menjadi sesuatu yang lumrah.

Banyak sekali insiden-insiden kekerasan yang terjadi di Liga 3.

Salah satu contohnya sebuah insiden yang membahayakan nyawa pemain terjadi dalam laga perdana Grup G Liga 3 2021 Jawa Tengah yang mempertemukan PPSM Sakti Magelang dan Persak Kebumen.

Bertanding di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Senin (1/11/2021) siang, satu pemain PPSM Sakti Magelang jadi korban kekerasan setelah lehernya diinjak pemain Persak Kebumen.


Dilansir Kompas.com dari Tribun Jogja, pemain Persak Kebumen yakni Tri Hartanto melakukan injakan terhadap bagian leher pemain PPSM Magelang, Santino Berti, ketika keduanya sedang berusaha merebut bola.

Insiden tersebut membuat Santino Berti harus dilarikan ke rumah sakit menggunakan ambulans.

Namun anehnya, wasit tidak memberi kartu merah kepada Tri Hartanto dan hanya menghukum dengan kartu kuning.

Terkait insiden tersebut, manajer Persak Kebumen yakni H. M. Tursino, S.E telah menyampaikan permintaan maaf.

"Saya sudah komunikasi dengan manajemen PPSM Magelang terkait insiden di menit akhir pertandingan," kata Tursino melalui unggahan di akun Instagram Persak Kebumen, Selasa (2/11/2021).

"Saya akan menjenguk pemain yang bersangkutan karena kita semua saudara."

"Prinsipnya saya atas nama pemain dan pelatih meminta maaf atas insiden tersebut dan ini murni bukan kesengajaan karena saya sudah tekankan ke pemain harus respect kepada siapapun lawan yang dihadapi," tutup pernyataan tersebut.

Selain insiden tersebut, ada insiden lain yang terjadi di Liga 3, namun bukan melibatkan antar pemain tetapi antar pemain dan penonton atau pemain dan wasit.

Kekerasan ke arah Penonton

Pada awal Desember, tepatnya Kamis (2/12/2021), Saktiawan Sinaga yang kini membela Medan Utama terlibat pertikaian dengan penonton.

Dilansir dari Tribun Medan, insiden tersebut terjadi pada lanjutan laga Liga 3 antara Medan Utama dan Tanjungbalai United yang digelar di Stadion Mini Dispora Sumatra Utara.

Peristiwa pemukulan terjadi pada pertengahan babak pertama usai konflik pemain di lapangan.

Mantan pemain timnas Indonesia, Saktiawan Sinaga, melanggar pemain Tanjungbalai United M Muchlis, dan berujung pertikaian. Hal ini membuat penonton di tribune menyoraki aksi yang dilakukan Saktiawan.

Sorakan tersebut membuat emosi Saktiawan terpancing. Ia lantas naik ke tribune dan menendang si penonton. Polisi sampai harus turun tangan untuk menenangkan Saktiawan Sinaga.

Pemukulan wasit

Bukan hanya penonton saja yang menjadi korban. Wasit di Liga 3 pun juga menjadi korban kerasnya Liga 3.

Pemukulan wasit dalam laga Pespa Pasangkayu vs Persema Mamasa menjadi kasus kekerasan yang terjadi di kompetisi Liga 3 2021-2022.

Kasus pemukulan wasit mewarnai pertandingan Liga 3 Zona Sulawesi Barat antara Pespa Pasangkayu dan Persema Mamasa yang digelar di Stadion Gelora Djiwa, Pasangkayu, 22 November 2021 lalu.

Dilansir dari Tribun-Sulbar.com, aksi pemukulan dilakukan oleh dua pemain Pespa Pasangkayu kepada wasit yang memimpin jalannya laga.

Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) Sulawesi Barat, Agus Ambo Djiwa, menyampaikan bahwa pertandingan Liga 3 2021-2022 Zona Sulbar tetap dilanjutkan meski sempat terjadi insiden pemukulan wasit dalam laga Pespa Pasangkayu vs Persema Mamasa.

"Hari ini Selasa (23/11/2021) pertandingan tetap lanjut, keadaan juga sudah kondisif sejak kemarin," kata Agus Ambo Djiwa, dikutip dari Tribun-Sulbar.com.

"Semoga pemain terus menjaga sportivitas untuk membangun sepak bola Sulbar dan menjaga nilai persaudaraan. Jadi bukan hanya semata-mata kemenangan dikejar," tutur Agus menambahkan.

"Kita sudah ada perjanjian sebelum Liga 3 berlangsung, kalau perkelahian langsung kita hentikan, kalau pemukulan wasit pemainnya yang akan disanksi," kata Agus menegaskan.

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Post Bottom Ad

Pages