Shin Tae-yong Belum Mau Menyerah, Buka 4 Penyebab Kekalahan, Seandainya Dewangga Bikin Gol By msn
Shin Tae-yong Belum Mau Menyerah, Buka 4 Penyebab Kekalahan, Seandainya Dewangga Bikin Gol
:extract_focal()/https%3A%2F%2Ft-2.tstatic.net%2Fkalteng%2Ffoto%2Fbank%2Fimages%2Ftimnas-shin-f.jpg)
TRIBUNKALTENG.COM - Di tengah besarnya harapan menang, Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong justru kalah telak 0-4 dari Thailand dalam leg pertama final Piala AFF 2020.
Timnas Indonesia besutan Shin Tae-yong itu seakan tidak berdaya dalam final Piala AFF 2020 melawan pasukan Gajah Perang Thailand
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong pun menyebut ada 4 faktor yang menyebabkan skuadnya kalah telak pada leg pertama final Piala AFF 2020 itu.
Empat gol Thailand ke gawang Timnas Indonesia yang dikawal Nadeo Argawinata, diciptakan oleh Chanathip Songkrasin (3' dan 53), Supachok Sarachat (69'), dan Bordin Phala (84').
Menurut Shin Tae-yong, faktor pertama ialah minimnya pasukan muda Timnas Indonesia bertanding di laga final.
Sebagian besar materi pemain Timnas Indonesia di Piala AFF 2020 ini merupakan pemain muda.
Pemain senior ada tetapi tidak banyak juga yang berpengalaman di final turnamen internasional.
Faktor kedua adalah gol cepat pemain Thailand di awal laga.
Ketiga laga baru berjalan 3 menit, sepakan Chanathip Songkrasin mengoyak jala gawang Nadeo Argawinata.
Tragisnya, gol itu lebih terjadi karena kelengahan pemain belakang Timnas Indonesia.
Menurut pelatih asal Korea Selatan, gol cepat itu membuat situasi di atas lapangan menjadi sulit.
"Begitu babak pertama dimulai, kami langsung kebobolan. Situasi ini membuat situasi kami menjadi sulit," ujar Shin Tae-yong.
Lalu faktor ketiga ialah kegagalan Witan Sulaeman dan kawan-kawan dalam memaksimalkan peluang yang ada menjadi gol.
Tragis lagi, peluang emas di akhir babak pertama gagal dikonversi Alfeandra Dewangga menjadi gol padahal dia sudah berhadapan dengan kiper Thailand.
Sayang, bola sepakan pemain asal PSIS Semarang itu justru melambung tinggi meski sudah terlepas dari kawalan pemain lawan.
Andai saja Alfeandra Dewangga mampu menciptakan gol, Shin Tae-yong yakin jalannya pertandingan akan beda.
Gol akan meningkatkan motivasi dan semangat Timnas Indonesia untuk lebih menggempur pertahanan Thailand.
"Karena tidak bisa memaksimalkannya menjadi gol, kami tak bisa memperbaiki keadaan," ucapnya.
Terakhir, faktor keempat adalah penampilan sempurna timnas Thailand.
Menurut Shin Tae-yong, skuad asuhan Alexandre Polking itu sukses menampilkan permainan apik tanpa sedikit pun menciptakan kesalahan.
Sementara itu, di sisi lain, skuad Merah Putih masih banyak melakukan kesalahan, sehingga harus menerima kekalahan dengan skor telak.
"Thailand memang sangat sempurna pada pertandingan ini. Sebaliknya, penampilan kami memiliki sejumlah kekurangan," kata Shin Tae-yong.
Menyerahkan Shin Tae-yong? "Saya mengakui kekalahan ini. Namun, saya akan mempersiapkan tim dengan lebih baik untuk menghadapi laga berikutnya," ujar dia.
Leg kedua bakal terlaksana pada tanggal 1 Januari 2022 mendatang.
:extract_focal()/https%3A%2F%2Ft-2.tstatic.net%2Fkalteng%2Ffoto%2Fbank%2Fimages%2Ftimnas-kalah-telak-banget.jpg)
Hanya saja, dengan selisih empat gol pastinya akan menjadi tantangan berat untuk timnas Indonesia.
Skuad Garuda nantinya mau tidak mau wajib menang dengan selisih skor 5-0 apabila ingin menciptakan sejarah yakni mendapatkan gelar juara Piala AFF untuk pertama kalinya.
Menanggapi hasil ini, Shin Tae-yong sendiri mengaku sulit bagi timnas Indonesia meraih gelar juara.
Terlebih jika melihat permainan timnas Indonesia yang ditunjukan pada laga tadi.
Akan tetapi, Shin Tae-yong menegaskan belum menyerah.
Pelatih asal Korea Selatan percaya bahwa di sepak bola apapun bisa terjadi.
Menurutnya timnas Indonesia hanya perlu bekerja keras mempersiapkan diri dan berjuang semaksimal mungkin ketika kembali melawan Thailand nanti.
"Kalau melihat pertandingan hari ini tidak mungkin (membalas kekalahan 0-4 dari Thailand)," kata Shin Tae-yong.
"Tetapi bola itu bundar."
"Dan jika kita kerja keras, sampai akhir, akan mendapatkan hasil yang baik," lanjut dia. (*)