Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home AFF Cup AFF Cup 2020 Elkan Baggott Featured Sepak Bola Sepak Bola Indonesia Timnas Indonesia

    Piala AFF 2020: Karantina Sampai 18 Desember 2021, Elkan Baggott Bisa Bela Timnas Indonesia Vs Malaysia? - bolacom

    11 min read

     

    Piala AFF 2020: Karantina Sampai 18 Desember 2021, Elkan Baggott Bisa Bela Timnas Indonesia Vs Malaysia?

    Oleh Muhammad Adiyaksa pada 16 Des 2021, 14:00 WIB
    Diperbarui 16 Des 2021, 14:00 WIB
    Bek Timnas Indonesia di Piala AFF 2020, Elkan Baggott.
    Bek Timnas Indonesia di Piala AFF 2020, Elkan Baggott. (PSSI).

    Bola.com, Bishan - Masa karantina Elkan Baggott di Singapura akan berakhir pada 18 Desember 2021. Jika hasil tes PCR-nya negatif, bek berusia 19 tahun itu dapat bermain ketika Timnas Indonesia melawan Malaysia.

    Timnas Indonesia akan menghadapi Malaysia dalam partai terakhir Grup B Piala AFF 2020 di National Stadium, Kallang, Singapura, Kamis (16/12/2021) malam WIB.

    Baggott terpaksa dikarantina sejak 13 Desember 2021. Pasalnya, pemain Ipswich Town U-23 itu satu pesawat dengan penumpang yang positif COVID-19 varian Omicron dalam perjalanan dari Inggris ke Singapura.

    "Semoga pada 18 Desember 2021 hasil tes PCR Baggott tetap negatif," kata Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia (RI) untuk Singapura, Suryo Pratomo dalam video yang diunggah Kedutaan Besar (Kedubes) RI di Singapura di Facebook, Rabu (15/12/2021).

    "Semoga Baggott bisa bebas pada 18 Desember 2021 sehingga dapat memperkuat Timnas Indonesia ketika melawan Malaysia pada 19 Desember 2021," jelas Suryo Pratomo.

    2 dari 3 halaman

    Peraturan Kementerian Kesehatan Singapura

    Foto: 5 Pemain Berbeda Cetak Gol, Timnas Indonesia Gasak Laos 5-1 dan Gusur Malaysia dari Puncak Klasemen Grup B Piala AFF 2020
    Pada babak kedua, pelatih Shin Tae-yong memasukkan Elkan Baggott dan Witan Sulaeman. Hasilnya, Witan Sulaeman (kedua dari kanan) mampu memperbesar keunggulan Timnas Indonesia 3-1 atas Laos pada menit ke-56. (Dok. PSSI)

    Suryo Pratomo menjelaskan bahwa Baggott terpaksa dikarantina selama lima hari di Singapura karena perintah dari Pusat Nasional Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Singapura.

    Baggott berangkat dari Inggris menggunakan maskapai Emirates pada 7 Desember 2021, transit lebih dulu di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) dan tiba di Singapura sehari berselang.

    Pusat Nasional Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Singapura menemukan kasus positif COVID-19 varian Omicron dalam pesawat itu dan mengharuskan semua penumpang untuk dikarantina, termasuk Baggott.

    "Memang ketika Baggott tiba di Singapura dan menjalani tes PCR, hasilnya negatif," tutur Suryo Pratomo.

    3 dari 3 halaman

    Elkan Baggott Sudah Sempat Bermain

    Foto: Wajib Langsung Tancap Gas, 7 Pemain Timnas Indonesia yang Layak Jadi Starter saat Jumpa Vietnam di Matchday ke-3 Grup B Piala AFF 2020
    Elkan Baggott. Pemain Ipswich Town berusia 19 tahun ini baru diturunkan satu kali saat melawan Laos di partai kedua menggantikan Rachmat Irianto di awal babak kedua. Meski hanya tampil 45 menit, akurasi umpan pemilik tinggi 194 cm ini sangat mengesankan di angka 100 persen. (Dok. PSSI)

    Sejak tiba di Singapura, Baggott telah beberapa kali dites PCR dan hasilnya negatif. Dia bahkan sempat bermain selama 45 menit ketika Timnas Indonesia melawan Laos pada 12 Desember 2021.

    Sekjen PSSI, Yunus Nusi mengirim surat kepada Asosiasi Sepak Bola Singapura (FAS) untuk membebaskan Baggott dari Karantina. Namun, kebijakan itu mutlak dari Kemenkes Singapura, bukan penyelenggara Piala AFF.

    "Pada 14 Desember 2021, Sekjen FAS Yazeen Buhari mengatakan perintah untuk karantina dan pengecualian bukan kewenangan panitia Piala AFF atau FAS, melainkan Kemenkes Singapura," imbuh Suryo Pratomo.

    "Karena itu, kondisi ini tidak ada kaitannya dengan bagian dari upaya pelemahan Timnas Indonesia. Yang dilakukan Kemenkes Singapura adalah memberikan jaminan kesehatan bagu orang yang di pesawat dan diharapkan tidak menjadi pusat penularan bagi warga Singapura."

    "Sekali lagi, Pusat Nasional Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes Singapura punya aturan bahwa mereka yang melakukan kontak erat, artinya berada dalam satu ruangan lebih dari 15 menit, itu memang orang yang berpotensi tertular COVID-19 apalagi ini varian Omicron," paparnya.

    Komentar
    Additional JS