MU Enggan Beli Pemain yang Belum Vaksin
Manchester United berupaya mencegah penyebaran virus Corona. Salah satu langkah yang diambil yakni dengan tidak membeli pemain yang belum vaksin.
Bursa pemain musim dingin Liga Inggris dibuka pada awal Januari 2022. Beberapa tim mulai dikaitkan dengan pembelian penggawa baru untuk memperkuat skuad yang ada.
Jendela transfer musim dingin kali ini berlangsung di tengah pandemi COVID-19 yang kembali menyerang Eropa. Beberapa laga boxing day Premier League terpaksa ditunda akibat wabah penyakit tersebut.
Tidak sedikit tim yang memikirkan vaksinasi sebagai salah satu poin penting untuk mendatangkan pemain. Manajer Liverpool Juergen Klopp, belum lama ini mengungkapkan komitmen The Reds untuk tak merekrut pemain yang belum divaksin COVID-19.
Langkah serupa turut diikuti manajer Manchester United, Ralf Rangnick. Dia menilai klub mesti serius terkait pembelian pemain dengan pertimbangan vaksinasi, agar tidak menjadi masalah di kemudian hari.
"Ya, saya pikir itu bisa menjadi pertimbangan dan saya sepenuhnya memahami apa yang dikatakan Juergen. Tetapi itu juga tergantung jika Anda ingin merekrut pemain dan mengambil risiko dia tidak bisa tampil. Ini adalah masalah yang harus dipikirkan secara serius oleh klub," kata Rangnick, dikutip dari Daily Star.
"Jika Anda merekrut seorang pemain, mengetahui sejak hari pertama bahwa dia belum divaksinasi, Anda harus menyadari bahwa dia bisa saja tak bisa bermain - tidak hanya selama 10 hari, tetapi ini bisa terjadi secara teratur di masa Covid," dia menambahkan.
Rangnick turut memberikan contoh yang dialami Joshua Kimmich. Penggawa Bayern Munich itu pada awalnya menolak vaksinasi, tapi berubah pikiran setelah terjangkit virus Corona.
"Anda memiliki contoh Joshua Kimmich, yang sangat ragu-ragu pada awalnya dan saya pikir sementara itu dia telah menyadari bahwa mungkin ide yang baik untuk divaksinasi," ujar Rangnick.
"Dia terkena Covid dan masih memiliki beberapa masalah dengan paru-parunya. Semoga dia akan kembali setelah Natal di Tahun Baru dengan kekuatan penuh dan bisa bermain lagi untuk Bayern Munich,".
"Saya pikir ini adalah masalah di mana tentu saja semua orang dapat dan harus memiliki kehendak bebasnya, tetapi saya pikir dalam sepakbola, terutama pada level yang kami mainkan, kami perlu mencoba meyakinkan para pemain kami untuk divaksinasi," demikian kata Ralf Rangnick.
(bay/aff)
Komentar