Krisis Klub Egy Maulana Vikri: Demi Berhemat, Listirk dan Air Stadion Mungkin Dimatikan Halaman all - Kompas

 

Krisis Klub Egy Maulana Vikri: Demi Berhemat, Listirk dan Air Stadion Mungkin Dimatikan Halaman all - Kompas.com

Krisis Klub Egy Maulana Vikri: Demi Berhemat, Listirk dan Air Stadion Mungkin Dimatikan

Kompas.com, 18 Desember 2021, 16:57 WIB
Egy Maulana Vikri mencetak assist dalam laga debut bersama FK Senica saat melawan FK Pohronie pada lanjutan Liga Slovakia.
Lihat Foto
Egy Maulana Vikri
Egy Maulana Vikri mencetak assist dalam laga debut bersama FK Senica saat melawan FK Pohronie pada lanjutan Liga Slovakia.
Editor: Firzie A. Idris

KOMPAS.com - Klub Egy Maulana Vikti, FK Senica (Slovakia), saat ini sedang menghadapi krisis yang serius.

Hal itu terbukti dari pernyataan Chairman anyar FK Senica, Peter Snegon.

4+

Dapatkan Aplikasi

Menurut Peter Snegon, kubu Liga Slovakia tersebut mungkin harus mematikan lampu dan air Stadion OMS Arena jika belum mendapatkan uang.

Krisis FK Senica terbongkar setelah Oldrich Duda menanggalkan jabatannya sebagai pemilik klub beberapa waktu yang lalu.

Pengusaha asal Republik Ceko itu menjabat sebagai pemilik sekaligus pemegang saham terbesar FK Senica selama hampir dua tahun sejak April 2020.

Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email

Pada awal masa tugasnya, Oldrich Duda mengaku ingin membawa FK Senica kembali ke jajaran tim elite Slovakia dan juga menyelamatkan tim dari hutang besar.

Namun, Duda gagal menunaikan janjinya. Ia memutuskan mundur beberapa pekan lalu dan meninggalkan hutang di FK Senica yang masih menumpuk.

Akibat krisis finansial itu, FK Senica terancam hukuman pengurangan poin, larangan transfer pemain untuk periode tertentu, sampai harus turun kasta.

Kendali FK Senica kini diambil alih oleh Peter Snegon dibantu dengan beberapa pengusaha lokal Kota Senica.

Menurut Peter Snegon, hutang FK Senica justru tidak banyak berkurang pada masa kepemimpinan Oldrich Duda.

Peter Snegon mengklaim hutang FK Senica saat ini mencapai satu juta euro atau sekitar Rp 16,1 miliar.

"Kami berhasil memangkas sedikit hutang FK Senica. Namun, pada saat yang sama, ada hutang lain yang bertambah," kata Peter dikutip dari situs SPORT24.sk.

"Hutang FK Senica tidak banyak berubah atau tetap sama. Hutang ini terbagi menjadi dua, yakni menyangkut sepak bola dan lainnya," tutur Peter.

"Jika ditotal, hutang FK Senica saat ini menjadi sekitar satu juta euro. Beberapa hutang harus dibayar penuh, dan beberapa lainnya bisa dicicil," ucap Peter.

"Kami secara bertahap akan menyelesaikan semuanya. Pekerjaan ini sangat sulit," tutur Peter menambahkan.

Adapun rencana Peter Snegon terdekat adalah mengumpulkan pengusaha atau investor lokal dan berhemat setidaknya dengan sumber daya yang ada.

Target jangka pendek Peter Snegon saat ini adalah membuat keuangan FK Senica stabil pada Februari atau Maret 2022.

Sebab, jika keuangan tidak stabil pada periode tersebut, FK Senica terancam menghilang dari Fortuna Liga Slovakia atau harus turun kasta.

"Pertama, kami ingin menyelesaikan musim dingin kali ini dengan bermartabat. Kami kemudian harus menghasilkan uang sehingga kami tidak benar-benar harus mematikan lampu dan listrik stadion," kata Peter.

"Kami sekarang harus bekerja dengan sumber daya yang ada hingga Maret atau Februari 2022. Kemudian, kita akan mengetahui apakah FK Senica bisa tetap bermain di Fortuna Liga atau tidak," ujar Peter.

"Namun, jika kami harus bermain di Liga 3, itu harus diterima. Gagasan bahwa investor besar dan kaya akan masuk dan menyelamatkan klub sangat naif," tutur Peter.

"Sayangnya, kenyataan yang harus kami hadapi saat ini adalah menjalankan tim dengan sejumlah pengusaha lokal. Itu adalah rencana terdekat kami," ucap Peter.

"Kami tidak tahu apakah rencana ini akan berhasil atau tidak. Namun, setidaknya kami sudah berusaha dan mencoba," ujar Peter menambahkan.

Menilik pernyataan Peter Snegon di atas, masa depan Egy Maulana Vikri tentu menjadi pertanyaan.

Sebab, kontrak Egy Maulana Vikri akan berakhir pada 31 Desember 2021.

Sebenarnya terdapat klausul perpanjangan 1,5 tahun dalam kontrak Egy Maulana Vikri. Namun, klausul itu tidak langsung aktif ketika kontrak Egy berakhir.

Klausul itu nantinya akan sangat bergantung kepada jumlah menit bermain dan kontribusi Egy Maulana Vikri dalam enam bulan terakhir.

Terkait masa depan Egy, Peter Snegon sempat buka suara. 

Peter Snegon menyebut mempertahankan Egy Maulana Vikri adalah salah satu prioritas FK Senica.

Namun, Peter Snegon masih belum bisa memberi kepastian karena keuangan klub saat ini sedang tidak stabil.

"Salah satu prioritas kami adalah mempertahankan Egy Maulana Vikri. Bukan hanya untuk alasan popularitas melainkan juga fakta bahwa Egy adalah pemain potensial," kata Peter.

"Kami ingin Egy tetap bersama kami. Namun, kami juga tidak bisa memberi jaminan sekarang. Ini semua tentang uang. Anda tidak bisa memaksa orang keluar," tutur Peter.

"Negosiasi dengan Egy saat ini sedang berlangsung. Kami berharap bisa menyelesaikannya dengan cepat. Jika gagal, kami akan berusaha menyelesaikan kompetisi musim ini dengan pemain yang ada," ujar Peter menambahkan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Juga

Komentar

Opsi Arena

 Pusatin Sports 


 Postingan Lainnya 

Informasi Olahraga Terbaru - Google Berita