Kilas Balik Piala Tiger 2000: Alfred Riedl dan Timnas Vietnam Rasakan Kegagalan Kedua
SKOR.id – Pendukung timnas Vietnam dua kali dibuat kecewa oleh performa timnas Vietnam pada Piala Tiger 1998 dan Piala Tiger 2000.
Alfred Riedl merupakan sosok pelatih yang kerap membuat harapan masyarakat Vietnam luntur pada akhir pertarungan dalam Piala Tiger 1998 dan 2000.
Seperti tak punya mental juara, performa timnas Vietnam selalu anjlok ketika sudah melewati fase panyisihan.
Tergabung di Grup B bersama Malaysia, Singapura, Kamboja, dan Laos, perjalanan awal timnas Vietnam pada Piala Tiger 2000 sangat manis.
Dari empat pertandingan yang dilakoni, skuad asuhan Alfred Riedl tidak terkalahkan bahkan tidak kebobolan.
Hasilnya, mereka sukses melenggang menuju semifinal sebagai juara grup dengan torehan 10 poin, memasukkan 12 gol tanpa kemasukan.
Pada laga pembuka, timnas Vietnam ditahan imbang Malaysia dengan skor 0-0. Pada laga kedua, Le Huynh Durc dan kawan-kawan berhasil bangkit, Vietnam sukses melibas Kamboja 6-0.
Hasil positif timnas Vietnam berlanjut. Pada laga ketiga babak penyisihan Grup B, mereka berhasil menumbangkan Singapura dengan skor 1-0.
Pada laga terakhir penyisihan Grup B Piala Tiger 2000, timnas Vietnam mencukur Laos dengan skor telak 5-0.
Dari penampilan apik pada fase penyisihan, tentu publik Vietnam optimistis bahwa Alfred Riedl dan anak asuhnya dapat membawa pulang trofi Piala Tiger 2000 dari Thailand.
Namun, faktanya berakhir tragis. Kala itu, timnas Vietnam hanya mampu menempati peringkat keempat, setelah menelan dua kekalahan beruntun.
Dijegal Indonesia dengan skor 2-3 padasemifinal serta dipermalukan Malaysia dengan kekalahan 0-3 pada perebutan tempat ketiga.
Gagal Pesta di Hadapan Masyarakat Vietnam
Layaknya kisah percintaan, awal perjalanan yang manis tak selalu berakhir manis pula dan itu yang dirasakan timnas Vietnam pada turnamen ini.
Kisah memilukan juga terjadi pada Piala Tiger 1998. Timnas Vietnam menjadi tuan rumah dan tim masih ditangani oleh pelatih berkebangsaan Austria, Alfred Riedl.
Skuad timnas Vietnam mendapatkan banyak suntikan motivasi serta dukungan dari penonton saat bertanding.
Pada Piala Tiger 1998 mereka tergabung di Grup B bersama Singapura, Malaysia, dan Laos.
Hasilnya, fase penyisihan grup dilewati dengan sangat baik oleh timnas Vitenam. Dari tiga pertandingan yang dimainakan mereka sukses mengumpulkan 7 poin dari hasil dua kali menang dan satu imbang.
Pertama, timnas Vietnam sukses melumat Laos dengan skor 4-1, lanjut ditahan imbang Singapura dengan skor 0-0, dan terakhir sukses menumbangkan Malaysia dengan skor 1-0.
Timnas Vientam lolos sebagai runner-up Grup B, mereka hanya kalah selisih gol dari Singapura yang lolos ke semifinal sebagai juara pool.
Kehebatan timnas Vietnam dibuktikan ketika sukses mengalahkan Thailand dengan skor telak 3-0 pada semifinal. Timnas Vietnam siap menyonsong partai final Piala Tiger 1998 melawan Singapura.
Mental anak asuh Alfred Riedl otomatis meningkat. Apalagi, mereka mendapatkan dukungan penuh masyarakat Vietnam karena bertindak sebaga tuan rumah.
Apalah daya, mental juara timnas Vietnam belum tertanam betul. Alfred Riedl gagal memberikan senyuman kebahagiaan,
Pada partai pamungkas Timnas Vietnam menelan kekalahan dari Singapura dengan skor 0-1.
Bak tersambar petir di siang bolong, harapan publik Vienam runtuh. Bisa dibilang, waktu itu pesta yang mungkin sudah direncanakan gagal digelar
Setelah gagal menangani timnas Vietnam pada Piala Tiger 1998 dan 2000, pada akhirnya Alfred Riedl mengundurkan diri dari kursi kepelatihan.
Komentar