Ketum PSSI Sakit, Kepikiran Timnas Indonesia Dibantai Thailand - Viva
Table of Content
Ketum PSSI Sakit, Kepikiran Timnas Indonesia Dibantai Thailand
- VIVA/Pratama Yudha
VIVA – Kekalahan telak Timnas Indonesia dari Thailand di final leg pertama Piala AFF 2020 membuat ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan tak bisa tidur dan sakit.
Timnas Indonesia kalah 0-4 dalam laga yang berlangsung di Stadion National, Kallang, Singapura, Rabu 29 Desember 2021. Kekalahan itu, sama sekali tak pernah terpikirkan oleh Iriawan.
Iriawan mengaku, tak bisa tidur dibuatnya. Momen ini hampir sama dengan apa yang ia alami ketika Indonesia kalah di final dari Vietnam pada final SEA Games 2019 lalu.
"Terus terang saya belum tidur dan biasanya saya memang begitu karena saya terlalu mikir. Waktu SEA Games 2019 saat kami kalah melawan Vietnam saya sampai jatuh sakit hampir seminggu," kata Iriawan di Stadion Pakansari, Bogor, Kamis 30 Desember 2021.

Duel Timnas Indonesia vs Thailand di leg 1 final Piala AFF 2020.
- ANTARA FOTO/FLONA TOBING
"Biasanya karena memang sulit memikirkan kenapa kok bisa kalah, itu dalam pikiran saya kok bisa banyak kalahnya kenapa tidak 0-2 atau 0-1," sambungnya.
Kondisi yang kurang bugar membuat Iriawan belum tahu apakah dirinya jadi terbang ke Singapura, menyaksikan langsung final leg kedua pada Sabtu 1 Januari 2021.
Selain itu, Iriawan juga khawatir kedatangannya ke Singapura untuk menyaksikan duel Timnas Indonesia tak bisa terlaksana karena harus menjalani karantina.
“Lihat perkembangan besok, kalau kondisi tubuh saya bagus, saya akan berangkat. Saya belum PCR juga," ucapnya.
"Kalau situasi tidak memungkinkan daripada menyusahkan nanti, sampai di sana karantina, nonton tidak, saya ditinggal di Singapura, kita lihat perkembangan besok," jelasnya.
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan
- PSSI
Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Iwan Bule itu berusaha tetap kuat untuk menyaksikan langsung laga puncak Liga 2, antara Rans Cilegon kontra Persis Solo, dan perebutan tempat ketiga, Dewa United melawan PSIM Yogyakarta,'
“Ini agak flu tapi saya paksakan datang ke Liga 2 karena tadinya Presiden Joko Widodo mau hadir, tapi tidak jadi dan diwakili Menpora. Kalau saya tidak datang, saya tidak enak sama Menpora," ujarnya.