Jangan Samakan Orang Biasa, Ini Nutrisi yang Harus Didapat Atlet
VIVA – Nutrisi yang harus didapat seorang atlet tidak dapat disamakan dengan orang-orang yang beraktivitas normal. Hal itu turut diungkapkan oleh Dokter Spesialis Gizi Klinik Sub Metabolisme Olahraga, dr. Pande Putu Agus Mahendra, M.Gizi, Sp.GK., menyusul ada keluhan terkait atlet sepakbola yang hanya diberi nasi kotak selama turnamen Piala AFF 2020 di Singapura.
Dokter Putu memaparkan, nutrisi yang harus didapat seorang atlet tentu harus dibedakan dengan orang yang beraktivitas normal. Terutama, soal jumlah kalori dan cairan yang masuk ke dalam tubuh.
"Karena begitu dia melakukan aktivitas fisik, kan dia atlet, bukan orang yang olahraga Sabtu-Minggu. Atlet latihannya hampir tiap hari dan energi bakal dipake terus. Nah, itu berarti membutuhkan asupan yang sebenarnya akan ada penambahan asupan di atas orang-orang normal," ujarnya kepada VIVA, Kamis 30 Desember 2021.
Mengenai jumlah kalori dan cairan yang harus dikonsumsi, menurut Putu, harus ada penyesuaian.
"Dan penyesuaiannya itu gak bisa kita sama ratakan. Misal si dia butuh 1000, berarti semuanya butuh 1000 kilo kalori. Gak. Dia ada penyesuaian, tiap orang itu beda-beda. Sesuai dengan kecepatan metabolismenya," kata dia.
Begitu pun dengan peningkatan nutrisi, termasuk kalori dan cairan yang dibutuhkan. Semuanya harus ada perhitungannya.
"Nah, peningkatannya itu sebenarnya ada perhitungannya dan itu harus disesuaikan dengan lama latihannya, jam latihannya, jenis intensitas latihannya. Nanti dari situ baru kita adaptasi," tutur dia.
"Makanya saya selalu menekankan sebenarnya di Indonesia itu yang kurang adalah integrated science in sport, integrasi keilmuan di dalam berhubungan dengan dunia olahraga. Nah, itu kurang selama ini," kata dr. Pande Putu Agus Mahendra.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar