Indonesia Mundur, Hendra Setiawan Gagal Terhebat di Kejuaraan Dunia
Hendra Setiawan gagal menjadi ganda putra terhebat dalam sejarah Kejuaraan Dunia Bulutangkis setelah tim pelatnas Indonesia memutuskan mundur dari Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2021.
Hendra bersama Mohammad Ahsan merupakan salah satu dari 13 wakil Indonesia yang semula dijadwalkan dikirim PBSI untuk tampil di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2021 di Huelva, Spanyol, 12-19 Desember 2021.
Keputusan PBSI untuk menarik mundur tim Indonesia membuat Hendra gagal mempertahankan gelar sekaligus gagal menciptakan rekor luar biasa di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2021.
Jika bisa menang di Huelva, maka Hendra akan menjadi pemain ganda putra terhebat dalam sejarah Kejuaraan Dunia Bulutangkis. Saat ini Hendra sejajar dengan Cai Yun dan Fu Haifeng dengan koleksi 4 gelar juara dunia.
Hendra tinggal butuh satu gelar untuk menjadi ganda putra terhebat sepanjang sejarah Kejuaraan Dunia Bulutangkis dan menyamai rekor 5 gelar Lin Dan di satu kategori.
Lin Dan saat ini tercatat sebagai satu-satunya pemain yang mampu merebut 5 gelar Kejuaraan Dunia Bulutangkis di nomor yang sama. Sementara Park Joo Bong merebut 5 gelar dari nomor ganda putra dan ganda campuran, sedangkan Zhao Yunlei merebut 5 gelar dari nomor ganda putri dan ganda campuran.
Hendra sendiri sejajar dengan Liliyana Natsir (4 gelar ganda campuran) sebagai atlet Indonesia tersukses di Kejuaraan Dunia Bulutangkis.
Hendra merebut gelar juara dunia 2007 bersama Markis Kido, sementara gelar Kejuaraaan Dunia 2013, 2015 dan 2019 direbut bersama Mohammad Ahsan.
Pada Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019, Ahsan/Hendra sukses merebut gelar usai mengalahkan Takuro Hoki/Yugo Kobayashi pada final yang berlangsung di Basel, Swiss.
Dengan usia 37 dan belum ada tanda-tanda pensiun, Hendra masih punya peluang merebut gelar juara dunia kelima pada Kejuaraan Dunia yang akan digelar di Tokyo, Jepang, tahun depan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar