Gagal ke Final, Persewangi Tetap Lolos Zona Nasional
GIRING BOLA: Zidane Pulanda ditempel ketat tiga pemain NZR Sumbersari FC dalam laga semifinal di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Selasa (14/12). The Lasblang kalah 0-2 dari NZR Sumbersari. (Angger Bondan/Jawa Pos)
Hadapi NZR Sumbersari, Persewangi Optimistis Meski tanpa Johan-Khaleb
BANYUWANGI – Kehilangan empat pemain pilar tampaknya benar-benar membuat Persewangi Banyuwangi kerepotan pada laga semifinal melawan NZR Sumbersari di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Selasa (12/12). Tim asuhan Isdiantono harus menyerah dengan skor 2-0 dari tim asal Kabupaten Malang itu.
Sejak menit awal pertandingan, permainan Persewangi tampak tak segarang biasanya. Akumulasi kartu kuning yang menimpa Khaleb, Radifa, Aldo, serta cedera yang masih dialami kapten, Johani Saputro, membuat kekuatan tim tereduksi.
Kapten Persewangi Bayu Priyono belum mampu mengendalikan emosinya. Bayu bahkan sempat mendapat kartu kuning di awal-awal laga. Sebaliknya, tim lawan NZR bermain lebih efektif. Persewangi yang memainkan tiga bek dimanfaatkan NZR dengan serangan-serangan melalui sayap.
Petaka dari Persewangi datang di menit ke-35. Sebuah umpan lambung dari sayap NZR, Galih Fajar, disambar dengan tendangan first time oleh pemain bernomor punggung 29, Acgnad Artur. Bola meluncur deras dan tak mampu dihalau Marendra. Gol pun tercipta untuk kemenangan NZR di babak pertama.
Anak-anak Persewangi mencoba melakukan serangan balasan. Zidane Pulanda dan Delvin Taplo bergantian menebar ancaman ke gawang Aminudin. Tapi, kuatnya lini belakang NZR yang dipimpin Reza Willi membuat dua penyerang Persewangi tak berkutik.
Di babak kedua, Laskar Blambangan (The Lasblang) mencoba mengubah permainan. Baru satu menit berselang, Kapten NZR Luxy Ariawan yang lolos dari kawalan Barnabas Sobor melepaskan tendangan cepat ke gawang Marendra. Gol kedua untuk NZR pun tercipta.
Usai gol kedua, coach Isdiantono mencoba merombak pemain. Herwanto yang tampak kesulitan mengembangkan permainan diganti di menit ke-48. Nova Zaenal masuk menggantikan posisi Herwanto. Sayangnya, perubahan itu sepertinya belum membuahkan hasil. Permainan kedua tim bahkan cenderung lebih keras di babak kedua. Di menit ke-70, bek NZR, Reza Willi, mendapat kartu merah setelah melakukan pelanggaran.
NZR pun bermain dengan 10 pemain sejak menit tersebut. Tetapi, bukanya mencari celah dari keuntungan jumlah pemain, di menit ke-73, Persewangi justru mengimbangi NZR dengan sama-sama bermain dengan 10 pemain. Penyebabnya, Kapten Persewangi, Bayu Priyono, kedapatan menginjak kaki gelandang NZR, Galih Fajar, dan membuatnya memperoleh kartu kuning kedua. Bayu pun diusir dari lapangan.
Hingga menit akhir pertandingan, Persewangi tak bisa mencetak gol ke gawang NZR. Satu peluang emas Persewangi sempat didapat ketika Zidane Pulanda melakukan free kick yang masih bisa ditangkap Aminudin. Hasil pertandingan dengan kekalahan 2-0 pun tak berubah.
Meski kalah, Persewangi tetap berhak lolos ke putaran nasional. Nantinya, Persewangi harus berebut status peringkat ketiga terlebih dulu melawan Gresik United. ”Dipastikan lolos ke putaran nasional. Formatnya kemungkinan 32 besar dengan sistem gugur. Ada tujuh tim yang diambil dari zona Jatim,” ujar Pengurus Askab PSSI Banyuwangi Firmansyah.
Ketua Yayasan Persewangi Banyuwangi Moh. As’adi mengaku puas dengan permainan timnya yang sudah maksimal. As’adi minta maaf kepada publik bola Banyuwangi karena Persewangi tidak lolos ke final. ”Kita kurang beruntung, empat pilar Persewangi kena akumulasi kartu kuning. Meski begitu, kita tetap lolos Zona Nasional,” kata dia.
(bw/fre/aif/als/JPR)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar