Skip to main content
728

Final Liga 3 DIY Ricuh, Hakim Garis Jadi Bulan-bulanan - detik

 

Final Liga 3 DIY Ricuh, Hakim Garis Jadi Bulan-bulanan

Jauh Hari Wawan S - detikSepakbola
Kamis, 23 Des 2021 12:17 WIB
Logo Liga 3
Final Liga 3 Daerah Istimewa Yogyakarta ricuh, hakim garis dikeroyok. (Foto: dok.Internet)
Sleman -

Final Liga 3 Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) antara Sleman United melawan Mataram Utama di Stadion Tridadi diwarnai kericuhan. Pengadil lapangan menjadi bulan-bulanan.

Kericuhan itu pun viral setelah beberapa akun media sosial mengunggah videonya. Dalam video yang tersebar itu nampak hakim garis yang bertugas pada pertandingan di Stadion Tridadi, Sleman, Rabu (22/12/2021 sore, menjadi bulan-bulanan sejumlah orang yang belum diketahui apakah itu official tim atau penonton. Hakim garis dipukul, diinjak, hingga terjatuh, saat hendak menuju ruang ganti seusai pertandingan berakhir.

Adapun kericuhan sudah terasa sejak pertandingan berlangsung. Mulanya berawal dari protes kubu Sleman United saat wasit Ikhsan Prasetya Jati memberikan kartu kuning kedua kepada penjaga gawang Sleman United, Firdaus Marga, karena untuk kali kedua melakukan kesalahan saat menendang bola tendangan kiper dari luar kotak penalti.

Tensi pertandingan kian memanas jelang akhir laga. Pemain senior Sleman United, M Solechudin memukul beberapa pemain Mataram Utama. Solechudin juga kedapatan melakukan gerakan tangan yang mengenai bagian mata wasit Ikhsan Prasetya Jati.

Akhirnya, Ikhsan Prasetyo Jati tidak dapat melanjutkan kepemimpinan di atas lapangan dan digantikan wasit cadangan Bagus Kurniawan. Laga kembali dilanjutkan, Sleman United harus bermain dengan sembilan pemain lantaran Solechudin dihukum kartu merah.

Ketua Asprov PSSI DIY Ahmad Syauqi Suratno saat dikonfirmasi soal insiden itu mengatakan jika Asprov masih menunggu Komite Disiplin terkait sanksi. Namun, ia mengaskan penegakan disiplin harus dilakukan.

"Sikap Asprov pertama penegakan disiplin harus tetap dilakukan kepada semua pihak yang terlibat. Penegakan dilakukan oleh Komdis, maka kami menunggu dari Komdis. Karena diduga ada pelanggaran disiplin," kata Syauqi saat dihubungi wartawan, Kamis (23/12/2021).

Selain itu, Asprov juga akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan Liga 3 DIY.

"Saya minta Asprov melakukan evaluasi menyeluruh sejak kickoff Liga 3 hingga final kemarin. Tidak hanya di keamanan tapi semuanya," katanya.

Sementara itu, dalam laga tersebut Mataram Utama tampil sebagai juara Liga 3 DIY sekaligus berhak mewakili DIY ke Liga 3 Nasional. Anak asuh Erwan H itu sukses mengandaskan perlawanan Sleman United dengan skor 3-1.



Simak Video "Hore! 5 Daerah di Jateng Bakal Dapat Pasokan Listrik Gratis"
Hore! 5 Daerah di Jateng Bakal Dapat Pasokan Listrik Gratis

(cas/rin)
Berita detikcom Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar

728