Antara Cristiano Ronaldo & Edinson Cavani - Gejolak Batin Taktik 4-2-2-2 Ralf Rangnick | Goal.com
Ralf Rangnick kini tinggal berjarak beberapa hari lagi dengan bursa transfer pertamanya sebagai bos Manchester United dan dia akan dihadapkan pada beberapa keputusan kunci.
Akan ada beberapa nama besar yang berpotensi minggat dari Old Trafford seiring sang pelatih mencanangkan untuk membentuk Man United sesuai dengan wajah permainan khasnya. Kehadiran pemain-pemain baru tentu akan membuat fans sangat bergairah menyambut.
Sejumlah bintang Man United yang dispekulasikan akan angkat kaki adalah penyerang Anthony Martial dan Edinson Cavani. Keduanya menghadapi masa depan yang tak pasti di Old Trafford.
Rangnick telah mengonfirmasi bahwa Martial di ambang hengkang, sementara Cavani menjadi target serius Barcelona.
Blaugrana mencari bomber anyar setelah Sergio Aguero terpaksa pensiun hanya beberapa bulan setelah kedatangannya dari Manchester City.
Cavani akan berstatus agen bebas pada pengujung musim ini, namun ragam spekulasi menyebut bahwa United lebih tertarik untuk menguangkan sang penyerang veteran di bursa transfer terdekat.
Yang menjadi "persoalan", menghadapi Newcastle United, keberadaan Cavani justru terlihat sangat fundamental bagi Man United.
Di St James' Park, Rangnick menerapkan opsi menduetkan Mason Greenwood dengan Cristiano Ronaldo dalam skema 4-2-2-2, formasi yang belakangan menjadi kesukaan sang pelatih di Manchester.
Namun, Ronaldo justru jadi sosok yang paling frustrasi dengan sistem ini, hal itu terlihat jelas sepanjang babak pertama. Sang megabintang tidak mampu terhubung baik dengan Greenwood di 45 menit pembuka.
Berbicara sebelum pertandingan, memang legenda Man United Gary Neville memberitahu Rangnick bahwa dia harus menyandingkan Ronaldo dengan penyerang lain di lini depan tim.
"Dia harus memulai. Saya kira, dia harus memulai dan dia harus memiliki seorang partner," tutur Neville.
"Dia harus memiliki partner penting, dan kekhawatiran apakah Anda memasang Greenwood di sebelah dia dan Rashford, jika mereka terseret di posisi bertahan, maka dia [Ronaldo] bisa terekspos," jelasnya.
"Dia perlu seseorang di level top bersamanya. Saya kira, dia terlihat bagus bersama Rashford, inilah salah satu dari keuntungan dalam sistem ini, menempatkan Rashford di depan bersama dia sungguh luar biasa," ulasnya.
"13 gol dalam 16 penampilan adalah terbayar, dia melakukan apa yang harus dia kerjakan, tidak ada keraguan akan hal itu," katanya lagi.
Rangnick pada akhirnya berhasil mengidentifikasi isu yang dihadapinya saat menghadapi Newcastle. Dia lantas memasukkan Cavani untuk menggantikan Greenwood saat istirahat.
Pemain internasional Uruguay itu kemudian memberikan dimensi ekstra di sisi ujung tombak Man United.
Kehadirannya bersama Ronaldo membantu mengalihkan perhatian yang tertuju pada megabintang Portugal itu, dan pergerakan eks striker PSG ini untuk menemukan gol penyeimbang merupakan pola permainan khas penyerang sentral.
Terpisah, beberapa hari lalu, legenda Man United Dimitar Berbatov mengklaim, Cavani diperlakukan tidak adil di Old Trafford. Sang legenda meyakini, gabung Barcelona bisa jadi keputusan yang amat sangat mudah bagi mantan striker Napoli itu.
Terbukti, di 45 menit pertama, lini depan Rangnick tak bisa berbuat banyak menghadapi Newcastle. Dari sini, sang juru taktik harus menyadari atau paling tidak merevisi keputusannya untuk kemudian meyakinkan Cavani agar jangan sampai tergoda hijrah ke Camp Nou.
Selama satu setengah musim berseragam The Red Devils, total Cavani, 34 tahun, telah mencatatkan 48 penampilan di seluruh kompetisi, mengemas 19 gol.
Komentar