Turunkan Pemain Ilegal Kontra Persis Solo, AHHA PS Pati Dijatuhi Hukuman Kalah WO dan Pengurangan 3 Poin - Galamedia News

Turunkan Pemain Ilegal Kontra Persis Solo, AHHA PS Pati Dijatuhi Hukuman Kalah WO dan Pengurangan 3 Poin - Galamedia News

GALAMEDIA - Klub milik Atta Halilintar yang berlaga di Liga 2AHHA PS Pati kembali disorot publik usai melakukan hal kontroversial.

Setelah beberapa waktu lalu AHHA PS Pati menjadi sorotan karena hal-hal yang menuai kontroversi, kini klub yang sebelumnya bernama PSG Pati itu membuat kesalahan yang sama.

Kali ini, klub tersebut kedapatan menurunkan pemain ilegal saat berhadapan dengan Persis Solo di putaran kedua Liga 2, Rabu 3 November 2021 lalu.

Pemain ilegal yang diturunkan AHHA PS Pati yaitu I Gede Sukadana yang sebelumnya bermain untuk PSMS Medan di putaran pertama Liga 2.

Diketahui, saat direkrut AHHA PS Pati dari PSMS Medan, I Gede Sukadana sedang mendapat sanksi dari Komdis PSSI berupa larangan dua kali bertanding.

Akan tetapi, Gede yang baru menjalankan satu kali sanksi dari Komdis PSSI, justru malah diturunkan oleh AHHA PS Pati saat berhadapan dengan Persis Solo.

Buntut dari kejadian itu, Komdis PSSI akhirnya memberikan hukuman terhadap AHHA PS Pati yang dinyatakan kalh 0-3 alias WO dari Persis Solo.

Hari Priyadi
12 November 2021, 15:50 WIB
AHHA PS Pati kembali berulah/Instagram @ahhaps.fc/
AHHA PS Pati kembali berulah/Instagram @ahhaps.fc/ /

Tak hanya itu, Komdis PSSI juga memberikan sanksi lainnya untuk AHHA PS Pati yaitu berupa pengurangan 3 poin.

Hal itu terungkap saat akun Instagram @pengamatsepakbola memberikan keterangan terkait hukuman yang didapat AHHA PS Pati itu.

"PSG Pati ( AHHA PS) dinyatakan kalah 0-3 dan pengurangan 3 poin karena menurunkan pemain ilegal ( Gede Sukadana) saat melawan Persis Solo, 3 November lalu," tulis keterangan pengamat sepakbola melalui akun Instagram resminya, dikutip Galamedia Jumat 12 November 2021.

Di sisi lain, Ketua Komdis PSSI, Erwin Tobing membenarkan penjatuhan sanksi bagi klub milik Atta Halilintar tersebut.

Erwin menilai kejadian tersebut akibat dari manajemen AHHA PS Pati yang lalai dalam mengecek status pemain yang hendak diturunkan.

"Seharusnya (manajemen) AHHA PS Pati cek terlebih dulu status pemain sebelum diturunkan. Kalau menurunkan pemain masih berstatus terhukum ya ilegal," tegasnya.***

Halaman:

Baca Juga

Komentar

Informasi Olahraga Terbaru - Google Berita