MANCHESTER - Ralf Rangnick telah resmi diumumkan menjadi pelatih Manchester United, Senin (29/11/2021). Juru taktik asal Jerman itu dipastikan akan mengubah gaya permainan Setan Merah.

Rangnick yang dijuluki The Professor merupakan pencetus gegenpressing atau counter pressing. Sistem itu menitikberatkan pada sistem merebut bola secepat mungkin dan segera melakukan serangan.

Baca juga Lembaran Baru Mason Greenwood, Eks MU yang Pernah Terlibat Kasus Kriminal: Kini Siap Bela Timnas Jamaika - Bola net

Taktik Rangnick kemudian diadopsi oleh pelatih Liverpool, Jurgen Klopp. Sementara anak didiknya, Thomas Tuchel juga menerapkan skema serupa di Chelsea.

Akan tetapi, pressing ketat ala Rangnick dinilai tidak sesuai dengan gaya bermain Man United. Apalagi, Rangnick dikenal sebagai sosok yang selalu ingin mengendalikan segala keputusan yang hendak diambil oleh klub yang menaunginya.

Baca juga Ferry Paulus Komentari Kehadiran Suporter PSIM di Kandang Persebaya: Denda Tetap Berlaku, tapi Ini Sinyal Positif - Semua Halaman - Bolasport

Namun, Carrick membantah anggapan tersebut. Dirinya meyakini bahwa Man United akan tetap pada jati dirinya meski ditangani oleh pelatih dengan gaya bermain berbeda-beda.

Carrick pun mencontohkan bahwa pernah ada mantan pelatih Man United bernama Louis Van Gaal dan Jose Mourinho yang gaya bermainnya berbeda dengan Sir Alex Ferguson, tetapi masih bisa memenangi trofi. Oleh sebab itu, pria asal Inggris itu tidak khawatir kultur klub akan hilang dengan datangnya Rangnick.

“Klub tidak akan berubah, klub ini masih Manchester United. Jika Anda melihat sejarah, ada banyak pelatihdan pemain berbeda, dengan sistem dan gaya berbeda di klub ini,” kata Carrick dilansir Daily Mail, Senin (29/11/2021).

“Sebagai klub, kami menyadari hal itu (perubahan karakter bermain), dan di situ jelas perlu kami tekankan. Saya yakin kami akan berada di sana (sistem baru),” tandasnya.