Ralf Rangnick Segera Ambil Alih Kursi Kepelatihan Manchester United, Nasib Luke Shaw Terancam - Tribunnews

 

Ralf Rangnick Segera Ambil Alih Kursi Kepelatihan Manchester United, Nasib Luke Shaw Terancam

By
Husein Sanusi
google.com
5 min

TRIBUNNEWS.COM - Manchester United dikabarkan telah menemukan pengganti Ole Gunnar Solskjaer untuk mengambil alih kursi kepelatihan di sisa musim ini.

Nama Ralf Rangnick mencuat dihubungkan dengan klub berjuluk Setan Merah.

Ralf Rangnick dalam beberapa jam terakhir disebut segera menyelesaikan kesepakan untuk menjadi pelatih Manchester United selama enam bulan kedepan.

Pelatih berusia 63 tahun itu sendiri saat ini menjabat sebagai Direktur Olahraga Klub asal Rusia, Lokomotiv Moscow.

Striker Manchester United Prancis Anthony Martial
Striker Manchester United Prancis Anthony Martial

Manajemen Setan Merah pun dinilai tetap menghormati Lokomotiv Moscow dalam proses membawa Ralf Rangnick ke Old Trafford.

Apabila itu benar terjadi, maka keberadaan Luke Shaw di skuat Setan Merah mendapat ancaman.

Hal ini tak lain karena Ragnick sempat memandang sebelah mata kualitas Shaw.

Itu diungkapkan Rangnick tahun lalu saat karier bek asal Inggris itu hilang kepercayaan diri.

“Saya pikir mereka bisa melakukannya dengan bek kiri,” kata Rangnick tahun lalu yang dikutip dari laman MEN.

"Saya tahu mereka memiliki Luke Shaw, tetapi saya tidak begitu yakin apakah dia masih berada di level yang sama dengan yang Anda butuhkan untuk klub seperti Manchester United." ungkapnya.

Sebagaimana diketahui, karier Shaw di Old Trafford sejak transfernya senilai £30 juta dari Southampton pada tahun 2014 tidak berjalan mulus.

Meskipun demikian, bek sayap berusia 26 tahun tersebut telah mencatatkan lebih dari 200 penampilan di Liga Inggris bersama Setan Merah.

Bahkan Shaw menjadi andalan pelatih sebelumnya Solskjaer andai dirinya tersedia untuk tampil.

Mantan pelatih RB Leipzig, Ralf Rangnick dilaporkan tertarik menggantikan posisi Ole Gunnar Solskjaer di Manchester United.
Mantan pelatih RB Leipzig, Ralf Rangnick dilaporkan tertarik menggantikan posisi Ole Gunnar Solskjaer di Manchester United.

Mengenal Rangnick

Bagi para penonton sepak bola Eropa, nama Ralf Rangnick barangkali masih terdengar sangat asing.

Itu disebabkan karena Ralf lebih banyak berkecimpung di dunia si kulit bundar negara Jerman.

Ya, dia adalah pelatih ulung dalam hal menangani tim-tim Bundesliga.

Kurang lebih ada lima klub Jerman yang sudah merasakan tangan dinginnya.

Schalke 04 dan RB Leipzig barangkali menjadi tim Jerman yang paling bersyukur dapat memiliki seorang Ralf Rangnick.

Ia mampu membawa kedua klub tersebut berprestasi cukup apik dengan materi pemain yang bisa dibilang jauh dari kata mewah.

Di usianya yang menginjak 63 tahun, ia melihat peran yang lebih 'kalem' dalam dunia sepak bola.

Pada akhirnya ia memutuskan untuk menjadi seorang Direktur Olahraga klub Russia, Lokomotiv Moscow.

Namun, nampaknya ia tak bisa berkata tidak ketika Manchester United datang mendekatinya.

Setan Merah nampaknya sudah jengah dengan mencoba-mencoba pelatih kurang update dengan perkembangan sepak bola modern.

Dari era Moyes, van Gaal, Mourinho dan Solskjaer, MU selalu menampilkan gaya sepak bola yang bertolak belakang dengan tren.

Unggahan Harry Maguire pasca Solskjaer lengser dari kursi kepelatihan Manchester United. (Instagram @harrymaguire93)

Embel-embel tradisi dan prinsip dari sang pelatih selalu lekat dengan alasan permainan United yang monoton.

Itu semua bisa berubah 180 derajat dengan Ralf Rangnick yang berada di belakang kursi kepelatihan The Red Devils.

Ia adalah sosok pelatih yang akan menerapkan pola gegenpressing dan atraktif.

Tapi, Anda jangan beranggapan bahwa pola gegenpressing yang akan diusung Rangnick berasal dari Jurgen Klopp dan Thomas Tuchel.

Mahaguru

Malah, Anda akan salah besar jika mengira Klopp dan Tuchel-lah yang paling paham dengan sepak bola gegenpressing dan penyerangan atraktif.

Justru Rangnick-lah yang memberi ilmu gegenpressing kepada Klopp dan Tuchel.

Pria berusia 63 tahun ini bersedia berbagi kisah terkait hal itu.

Menurutnya, Jurgen Klopp menjadi pihak yang terheran-heran dengan gaya permainan Rangnick.

Ia ingin sekali menerapkan apa yang menjadi pegangan pria asal Jerman ini.

Ralf Rangnick (independent.co.uk)

"Tim Hoffenheim saya kala itu berjumpa Dortmund-nya Klopp di tahun 2008," ungkap Rangnick dikutip dari B/R Football.

"Kami mengalahkan mereka dengan skor 4-1."

"Jurgen berkata gaya main kami (Hoffenheim) seperti itu yang ingin saya terapkan di sini."

"Dalam dua tahun, dia mengubah timnya dengan gaya permainan seperti itu," sambungnya.

Rangnick juga menjadi mahaguru bagi Thomas Tuchel.

Tuchel bahkan sempat tak memikirkan untuk menjadi pelatih sebelum bertemu dengan Rangnick.

"Thomas menjadi pelatih lewat perantara saya," ujar Rangnick.

"Dia adalah pemain saya di Ulm (klub asal Jerman) dan dia mengakhiri karier karena masalah di lututnya."

"Saya memberinya pekerjaan sebagai pelatih tim U-15 kami."

"Dia bahkan sama sekali tak memiliki niat untuk menjadi pelatih kala itu."

"Dia akan bekerja di sebuah bar di kota Stuttgart," lanjutnya.

Dengan demikian, Tuchel dan Klopp akan menyambut kehadiran sang mahaguru kala bersua Manchester United ke depannya.

Thomas Tuchel sejatinya menjadi pihak paling dekat untuk menjajal kemampuan gurunya.

Sayang, Rangnick belum akan mendampingi MU kala berduel dengan Chelsea pada akhir pekan ini.

(Tribunnews.com/Ipunk, Guruh)

Baca Juga

Komentar

Informasi Olahraga Terbaru - Google Berita