PSSI-Polri Tegaskan Satgas Antimafia Bola Masih Ada
PSSI dan Polri melakukan sosialisasi kerjasama berkaitan dengan hajat sepakbola. Pada kesempatan itu juga ditegaskan bahwa Satgas Antimafia Bola masih ada.
Sosialisasi ini bertempat di Pusat Pengendalian Sistem (Pusdalsis) Mabes Polri, Jakarta, Rabu (17/11/2021). Sosialisasi kerja sama antara PSSI dan Polri ini melibatkan seluruh Polda di Tanah Air plus seluruh Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI.
Pertemuan ini sekaligus menindaklanjuti kesepakatan kerja sama yang sudah dilakukan pada 23 Juli lalu. Hanya saja setelahnya kerap terjadi kesalahpahaman terkait kelanjutan kerja sama PSSI-Polri.
Salah satunya terkait Satgas Antimafia Bola yang katanya sudah tidak ada karena dibubarkan pada Bulan Agustus 2021. Ada juga anggapan bahwa Satgas Antimafia Bola yang berdiri di pinggir lapangan pada laga Liga 1-Liga 2 2021 sebagai polisi gadungan karena satgas disebut sudah dibubarkan.
"Jadi inti kerja sama ini adalah mengawal kompetisi Liga 1 dan 2 dari awal hingga akhir. Dan yang paling penting di akhir nanti ada penilaian positif dari publik terkait kompetisi ini," Asisten Kapolri Bidang Operasi (Asops) Irjen Imam Sugianto.
"Isu negatif akan menimbukan kerawanan dan gangguan. Karena pada akhirnya akan menimbulkan keresahan di Kamtibnas. Itu sebabnya harus ada koordinasi antara PSSI, Mabes Polri, dan Polda," ujarnya.
"Tugas Satgas Antimafia Bola itu adalah pencegahan. Tugasnya ini di kewilayahan. Tolong dipahami betul oleh seluruh Polda di Tanah Air dan SOP-nya ditajamkan. Jangan sampai kemudian di wilayah tidak tahu soal Satgas Antimafia Bola ini," katanya lagi.
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan dalam kesempatan ini mengungkit pesan Presiden Joko Widodo buat sepakbola Indonesia. Pertama timnas Indonesia harus berprestasi. Harus bisa berbicara. Kedua kompetisi harus menarik dan enak ditonton. Ketiga adalah industri.
"Industri ini bisa berjalan jika ada trust (kepercayaan). Lihat saja sekarang banyak klub Liga 2 yang dibeli oleh pesohor. Ini menandakan adanya kepercayaan," tutur Iwan Bule, sapaan akrab Iriawan.
Sosialisasi ini nanti akan dilanjutkan antara Mabes Polri dan PSSI. Iwan juga menyoroti masih ada penonton di beberapa laga Liga 3. Padahal aturan PSSI selama ini belum mengizinkan adanya penonton.
"Itu sebabnya dengan sosialisasi, semua bisa memahami semua aturan yang ada. Harap disampaikan jika ada keluhan atau kendala kepada kepolisian setempat. Jadi kemudian jika ada masalah, jangan menyalahkan polisi. Tugas polisi yang utama adalah kamtibmas. Itu sebabnya sekali lagi Asprov harus aktif," ucap Iwan Bule.
(cas/yna)
Komentar