BANDA ACEH - Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Aceh Barat meminta Satuan Tugas (Satgas) Antimafia Bola mengawasi setiap pertandingan Pra-PORA cabang sepakbola. Untuk Grup B akan bergulir 3 hingga 7 November 2021 di Lapangan Carlos Lhoknga, Aceh Besar.

"Pengawasan Satgas sangat dibutuhkan agar tidak ada kecurangan dalam setiap pertandingan," tegas Wakil Manajer Pra-PORA Aceh Barat, Teuku Agus Muharris kepada Antaranews, Rabu (3/11/2021).

Penegasan ini dia sampaikan seusai menghadiri pertemuan manajer Grup B di Kantor KONI Aceh Besar. Teuku Agus Muharris mengaku, dengan adanya pengawasan Satgas Antimafia Bola Polda Aceh, maka setiap pertandingan akan berjalan baik, sehingga dapat menciptakan kualitas sepak bola dengan mengedepankan azas sportivitas.

"Jadi, dengan adanya pengawasan ketat, kami yakin tim yang akan lolos nantinya benar-benar murni karena prestasi, bukan ada hal lain yang merugikan tim lainnya," tegasnya. Ada pun tim Grup B, yakni Aceh Besar, Aceh Barat, Pidie Jaya, Banda Aceh, dan Sabang.

Pembukaan cabang sepakbola di Grup B dilakukan Ketua Harian KONI Aceh, H Kamaruddin Abu Bakar. Pada kesempatan itu, ia secara terbuka mengatakan, Pra-PORA merupakan ajang untuk menyeleksi pemain terbaik Aceh untuk menghadapi gelaran PON 2024 di Aceh-Sumatera Utara.

“Saya berharap seluruh pemain dapat memperlihatkan talenta, dan kemampuan terbaik selama berlangsungnya Pra-PORA. Perlu diingat, pemain PON Aceh untuk 2024 akan dipilih dari ajang ini. Karena itulah, tunjukkan kemampuan terbaik. Apalagi, dalam PON 2021 di Papua, kita mampu merebut medali perak,” ungkap Abu Razak.

Pada pertandingan pembuka kemarin, tuan rumah Aceh Besar mengamankan poin penuh usai menekuk Kota Sabang, 1-0. Gol kemenangan Muhammad Tifaful Ulfi dkk disumbangkan M Arjun pada menit 61. Pertandingan Pra-PORA cabang sepakbola harus mengikuti protokol kesehatan, dan tanpa penonton karena masih pandemi Covid-19.(ant/*)