Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Basket Featured

    Lagu Indonesia Raya Dipotong saat Timnas Basket Indonesia Main, Perbasi Protes ke Lebanon - inews

    3 min read

     

    Lagu Indonesia Raya Dipotong saat Timnas Basket Indonesia Main, Perbasi Protes ke Lebanon

    Quadiliba Al Farabi
    Lagu Indonesia Raya Dipotong  saat Timnas Basket Indonesia Main, Perbasi Protes ke Lebanon
    Peristiwa tak mengenakkan terjadi di laga perdana kualifikasi Piala Dunia FIBA 2023 antara Timnas Indonesia melawan Lebanon. Lagu Indonesia Raya dipotong.. (Foto: Perbasi.or.id)

    BEIRUT, iNews.id- Peristiwa tak mengenakkan terjadi pada laga perdana kualifikasi Piala Dunia FIBA 2023 antara Timnas basket Indonesia melawan Lebanon. Pasalnya, lagu Indonesia Raya diputar tak sampai selesai oleh panitia penyelenggara.

    Peristiwa itu terjadi di  Zouk Mikael Arena, Lebanon, Sabtu 27 November 2021 kemarin. Pemutaran lagu ciptaan W.R. Supratman ini diputar, hanya sampai kalimat 'Marilah kita berseru, Indonesia bersatu'. Setelah itu lagu berhenti dan tidak dilanjutkan.

    Situasi ini pun direspons oleh manajemen dan pemain timnas dengan saling pandang. Mereka merasa aneh karena tidak biasa menyanyikan kebangsaan tidak utuh.

    Hal ini pun diungkapkan Manajer Timnas Elite Indonesia Maulana Fareza Tamrella yang mengakui, sempat kebingungan di lapangan saat lagu kebangsaan ‘Indonesia Raya’ tidak diputar secara utuh. Padahal  hal tersebut sudah dibahas dalam pertemuan sebelum pertandingan yang berakhir 38-96 untuk kekalahan Indonesia ini.

    "Mungkin bagi mereka hal seperti ini biasa tapi bagi kami, ini adalah persoalan sensitif. Ini menyangkut harga diri sebagai bangsa. Secara lisan, kami sudah protes saat itu juga dan kami berharap hal serupa tidak terjadi lagi ke depannya," kata Maulana Fareza Tamrella dalam keterangan tertulis, Minggu (28/11/2021)

    PP Perbasi pun secara resmi mengajukan surat protes kepada Lebanon. Perbasi berharap agar pihak Lebanon meminta maaf atas kelalaian ini agar ke depan tidak terjadi hal serupa.

    Perbasi menekankan lagu kebangsaan 'Indonesia Raya' adalah bagian dari harga diri bangsa yang harus dijunjung tinggi karena para pendahulu memperjuangkan dengan segenap jiwa dan raga juga harta.

    "Kami kecewa kepada Lebanon. Saat memutar lagu kebangsaan ‘Indonesia Raya’ dipotong. Tidak diputar sampai selesai. Kami protes keras dengan kejadian ini," ungkap Sekretaris Jenderal PP Perbasi Nirmala Dewi.

    Nirmala mengkhawatirkan kejadian ini dapat menurunkan semangat para pemain dalam mengarungi sisa laga di kualifikasi Piala Dunia ini. Belum lagi kedua tim masih saling bertemu dalam lanjutan window pertama ini.

    Pertemuan itu terjadi pada 29 November 2021 mendatang yang mana masih digelar di Lebanon. Pertandingan ini merupakan home bagi Indonesia namun tetap dilaksanakan di Lebanon karena pertimbangan protokol kesehatan Covid 19.

    "Kami berharap para pemain tidak kehilangan kepercayaan diri dan berjuang lebih keras lagi melawan Lebanon saat kita menjadi tuan rumah. Poin sangat penting bagi Indonesia dalam perjuangan tampil di FIBA World Cup 2023 nanti," tukas Sekjend perempuan pertama di PP Perbasi ini.

    Editor : Ibnu Hariyanto

    Bagikan Artikel:
    line sharing button
    Komentar
    Additional JS