BOLASPORT.COM - Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita mengatakan masih menelusuri penyebab ditundanya laga antara Borneo FC melawan Persija Jakarta.

Seperti diketahui, Borneo FC diagendakan melawan Persija Jakarta pada pekan ke-14 Liga 1 2021/2022.

Borneo FC akan menjamu Persija Jakarta di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Jawa Tengah, Senin (29/11/2021) pukul 20.45 WIB.

Tetapi laga yang seharusnya dimulai itu belum juga bergulir karena ada masalah teknis.

Instagram resmi Borneo FC mengunggah foto yang menunjukkan Stadion Soebroto dalam keadaan gelap karena lampunya padam.

Dengan itu pertandingan ditunda dalam 30 menit, setelah mengalami penundaan akhirnya laga mulai bergulir pukul 21.20 WIB.

Dengan kejadian ini, BolaSport.com mencoba menghubungi PT LIB terkait situasi yang terjadi dalam laga tersebut.

Akhmad Hadian Lukita mengatakan bahwa untuk saat ini pihaknya masih menelusuri apa yang terjadi sehingga lampunya padam.

“Lagi saya cek ke tim LIB yang berada di sana,” ujar Akhmad Hadian kepada BolaSport.com, Senin (29/11/2021).

Menurutnya penundaan tersebut terjadi memang karena ada masalah teknis.

Namun, pria asal Jawa Barat itu belum mengetahui apa masalah utamanya sebab masih dalam penelusuran.

“Iya. Jadi alasan masalah teknisnya lagi kami telusuri makanya belum tahu penyebabnya,” ucapnya.

Meski mengalami penundaan hampir 30 menit, pria yang akrab disapa Lulu itu mengatakan sampai saat ini belum ada keluhan dari kedua tim.

Baik pihak manajemen Borneo FC maupun Persija tak mengajukan keluhan.

Tetapi, keluhan itu bisa saja terjadi nanti setelah pertandingan berakhir.

“Kalau untuk keluhan belum ada,” tuturnya.

Sementara itu, dalam laga ini baik Borneo FC dan Persija saling sikut untuk bisa meraih tiga poin nantinya.

Sebab keduanya ingin bisa merangkak ke papan atas klasemen Liga 1.

Di sisi lain, media officer Persija Jakarta, Kukuh Wahyudi, mengonfirmasi bahwa padamnya lampu Stadion Moch Soebroto karena faktor matinya mesin genset.

"Gensetnya bermasalah," kata Kukuh Wahyudi.