Demi Sepak Bola Indonesia yang Bersih, Gaji Wasit Liga 1 dan Liga 2 Dinaikan Dua Kali Lipat By BolaSport
Demi Sepak Bola Indonesia yang Bersih, Gaji Wasit Liga 1 dan Liga 2 Dinaikan Dua Kali Lipat
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fasset-a.grid.id%2Fcrop%2F0x0%3A0x0%2F700x465%2Fphoto%2F2021%2F09%2F20%2F20210920_103858jpg-20210920011521.jpg)
BOLASPORT.COM - Kontroversial wasit pada kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2021 ini memang banyak yang membuat pecinta sepak bola Indonesia geram.
Bagaimana tidak? Dalam kompetisi Liga 1 saja sudah banyak deretan kejadian wasit yang dinilai kontroversial.
Keputusan kontroversial yang dilakukan wasit berbagai macam dari pekan pertama Liga 1 hingga pekan kesepuluh bergulir saat ini.
Teranyar keputusan kontroversial lahir pada pertandingan Persebaya Surabaya melawan Persela Lamongan pada pekan kedelapan, Kamis (21/10/2021).
Dalam pertandingan itu, wasit Musthofa Umarella membuat keputusan kontroversi yang membuat pecinta sepak bola geram.
Bagaimana tidak? Musthofa Umarella tak mengesahkan gol Jose Wilkson padahal saat itu bola sudah melewati garis gawang Dwi Kuswanto.
Akan tetapi, bola diputuskan tidak masuk, dan keputusan lainnya yakni gol dari Ivan Carlos yang dinilai masuk.
Padahal saat itu Ivan Carlos mencetak gol dalam posisi offside.
Bahkan hal itu diakui langsung oleh pemain asal Brasil tersebut yang mengatakan bahwa dirinya memang terjebak offside saat mencetak gol
Tentu dengan adanya itu, kinerja wasit menjadi sorotan, bahkan tak sedikit yang mengaitkan dengan adanya aturan skor dan yang lainnya.
Kritikan kepada wasit dari adanya pengaturan skor hingga sang pengadil yang dinilai tak mumpuni dalam memimpin pertandingan.
Kejadian kontroversial pada wasit memang banyak tak hanya itu saja, bahkan hingga memasuki pekan kedelapan lalu tercatat ada 5 keputusan kontroversial yang dibuat wasit.
Keputusan iu tentu saat ini diselidiki oleh Komite Wasit PSSI agar jelas dan apabila ada wasit yang dinilai salah maka akan menerima hukuman.
Keputusan-keputusan kontroversial yang dilakukan oleh wasit itu pun membuat para pecinta sepak bola bertanya-tanya.
Apakah kontroversi yang dilakukan wasit itu ada sangkut pautnya dengan pengaturan skor yang mereka lakukan karena kurangnya pemasukan atau gaji.
Hal ini menjadi kecurigaan karena dalam kompetisi, wasit kemungkinan menjadi yang pertama didatangi oleh para bandar ataupun orang-orang tak bertanggung jawab untuk mengatur skor itu.
Direktur Operasional PT Liga Indonesia Baru (LIB), Sudjarno bahkan mengatakan bahwa hal itu memang yang terjadi selama ini.
Pengetahuan ini didapatkan PT LIB dari kejadian pengaturan skor sebelumnya yang sempat ramai di dunia persepak bolaan Indonesia.
Untuk itu, Sudjarno mengatakan bahwa dalam prosedur operassi standar (SOP), Satgas Antimafia Bola memiliki kewajiban menemui wasit di hotel.
Dua hari sebelum pertandingan Liga 1 dan Liga 2 wasit akan ditemui dan diamati oleh Satgas Antimafia Bola agar hal-hal yang tak diinginkan itu terjadi.
“Beberapa kali kami rapat soal wasit, karena pengalaman satgas paling pertama adalah wasit, pelaku utamanya wasit,” ujar Sudjarno kepada awak media termasuk BolaSport.com di Kantor LIB, Menara Mandiri, Jakarta Selatan, Jumat (27/10/2021).
Agar hal-hal seperti bandar ataupun yang lain tak dapat menemui wasit, sehingga pengaturan skor tak terjadi.
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fasset-a.grid.id%2Fcrop%2F0x0%3A0x0%2F700x0%2Fphoto%2F2021%2F10%2F29%2F30c58616-ee44-4a6b-8985-e17f4ee6-20211029042518.jpeg)
Bahkan PT LIB telah menaikkan gaji wasit sebanyak dua kali lipat agar kejadian soal pengaturan skor dengan alasan pemasukan tak terjadi lagi.
Sudjarno mengatakan bahwa pada musim 2020 dan 2021 ini gaji wasit sudah dinaikkan dua kali lipat dari gaji sebelumnya.
“Kalau dari 2008 hingga 2019 itu honornya segitu-gitu saja. Tapi 2020 kami naikkan, dan 2021 kami naikkan lagi,” ucap Sudjarno.
“Itu konsen Ketua Umum PSSI (Mochamad Iriawan) dan PT LIB dengan menaikkan gaji wasit. Sejauh kami mampu, gaji wasit lebih kita berikan buat mereka baik yang mimpin di Liga 1 dan Liga 2.”
Sebelumnya gaji wasit memang hanya dipatok Rp 5 juta per laga.
Namun, pada musim ini PSSI dan PT LIB tak ingin membuat sepak bola Indonesia semakin bobrok.
Oleh karena itu, gaji wasit musim ini di naikkan agar tak ada kejadian pengaturan skor ataupun yang lain.
“Itu jadi bagian untuk antisipasi atau menghindari bahwa wasit harus bertugas baik. Kan sudah kami kasih lebih, jangan sampai melenceng-melenceng,” kata Sudjarno.
“Terkait kalau ditanya berapa itu sudah jauh dari lima juta, sudah di atas lagi. Sudah dua kali lipat. Wasit tengah per match lebih dari itu.”
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fasset-a.grid.id%2Fcrop%2F0x0%3A0x0%2F700x0%2Fphoto%2F2021%2F09%2F18%2F20210918_071132jpg-20210918101648.jpg)
Bukan hanya wasit Liga 1, tetapi wasit Liga 2 juga dinaikkan gajinya hal ini karena PSSI dan PT LIB ingin membangun sepak bola Indonesia lebih bersih dan sehat.
Sebab dengan sepak bola Indonesia bersih akan semakin baik dan enak pula kompetisi dinikmati.
“Yang jelas sudah naik, wasit Liga 2 sekarang saja sudah lebih dari wasit Liga 1 sebelumnya,” tuturnya.
“Menaikkan gaji wasit itu memang jadi konsen kami agar bisa menciptakan sepoka bola yang bersih dan enak ditonon.”