CEO IFeL Siap Berantas Match-fixing di KompetisI PES yang Ternyata ''Sudah Biasa'' - Skor ID

 

CEO IFeL Siap Berantas Match-fixing di KompetisI PES yang Ternyata ''Sudah Biasa''

18 November 2021, 07:00 WIB
CEO IFeL, Putra Sutopo (tengah} di Konferensi Pers IFeLeague 1 2021.
CEO IFeL, Putra Sutopo (tengah} di Konferensi Pers IFeLeague 1 2021. /Nezatullah Wachid Dewantara/Skor.id
Editor: Nezatullah Wachid Dewantara

  • Penggemar IFeL dibuat geleng-geleng kepala lewat dua pengumuman resmi penyelenggara liga sepak bola virtual Indonesia tersebut.
  • Pasalnya dua pemain, yakni Adyatma ''Qwa'' Priady dan Ekki Rahmadan Diharja, terlibat pelanggaran kode etik yang ternyata diketahui telah melakukan pengaturan skor atau match-fixing.
  • Menyikapi kasus tersebut, CEO IFeL Putra Sutopo, bertekad untuk memberantas praktik match-fixing di kompetisi PES yang disebutnya sudah biasa terjadi.

SKOR.id - CEO IFeL, Putra Sutopo, mengaku bertekad punahkan praktek match-fixing di kompetisi PES.

Dunia sepak bola virtual baru-baru ini diguncang kabar mengejutkan.

Kabar tersebut datang dari penyelenggara liga sepak bola virtual Indonesia, IFeL.

Pasalnya IFeL membagikan dua kabar buruk bagi para penggemarnya pada 16 dan 17 November 2021.

Dalam dua pengumuman yang berbeda, IFeL mengumumkan didiskualifikasinya dua kontestan, yakni pemain Madura United, Adyatma ''Qwa'' Priady, dan pilar Persik Kediri Ekki Rahmadan Diharja.

Keduanya terbukti melakukan praktek pengaturan skor atau match-fixing, untuk memperbaiki posisinya di tabel klasemen sementara IFeL Liga 1 2021.

Meski begitu CEO IFeL, Putra Sutopo, menjelaskan bahwa pengaturan skor tersebut dilakukan murni oleh pemain tanpa diketahui oleh tim.

Alhasil, baik Madura United maupun Persik Kediri harus mencari pemain pengganti untuk melanjutkan sisa kompetisi.

Madura United lebih apes, sebab tim berjulukan Laskar Sapeh Kerrab ini harus menerima sanksi pengurangan enam poin dari IFeL.

Sanksi tersebut membuat Madura United yang duduk di posisi kedua usai pekan ketiga turun dan duduk di peringkat keenam dengan 16 poin dari 12 laga.

Mencuatnya kasus tersebut jelas membawa keprihatinan tersendiri terutama bagi sang CEO.

Saat dihubungi Skor.id, Putra mengakui bahwa pengaturan skor sebenarnya biasa dilakukan pemain.

Pemain Madura United di IFeL Liga 1 2021, Adyatma ''Qwa'' Priady. Instagram Qwa

''Iya memang biasa pemain melakukan perjanjian saat kompetisi,'' ujar Putra.

''Target mereka biasanya untuk berbagi poin dengan membuat hasil imbang atau bahkan sengaja mengalah,'' tuturnya.

Sudah lama berkecimpung di dunia profesional game besutan Konami tersebut, Putra jelas tak ingin tinggal diam.

Dalam kesempatan yang sama, Putra mengaku siap memunahkan praktek yang mencederai sportivitas tersebut.

Eks pemain Persik Kediri di IFeL Liga 1 2021, Ekki Rahmadan Diharja. Instagram Ekki Rahmadan Diharja.

''Pemain sudah sempat mendapatkan teguran namun masih melakukan kesalahan yang sama dan tentu harus kami jatuhi hukuman berat,'' kata Putra.

''Ini adalah salah satu upaya kami untuk memberantas kebiasaan tersebut sedikit demi sedikit,'' ucapnya menjelaskan.

Berita esport lainnya:

Ramaikan Pembukaan RazerStore Singapura, Razer Tawarkan Produk Eksklusif

Empat Eks Pemain Victim Esports Resmi Berlabuh di Bigetron ION

Tag

Baca Juga

Komentar

Informasi Olahraga Terbaru - Google Berita