BWF World Tour Finals 2021: Tekad Revans Pram/Yere atas Hoki/Kobayashi
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fawsimages.detik.net.id%2Fcommunity%2Fmedia%2Fvisual%2F2021%2F11%2F25%2Fpramudya-kusumawardanayeremia-erich-rambitan_169.jpeg%3Fw%3D600%26q%3D90)
Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan mau tampil nothing to lose di BWF World Tour Finals. Tapi mereka juga punya satu misi.
Pram/Yere menjadi salah satu dari dua wakil Indonesia di nomor ganda putra BWF World Tour Finals 2021. Selain mereka, ada nama Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon yang juga tampil di ajang yang berlangsung 1-5 Desember tersebut.
Mendapat pengalaman pertama tampil di BWF World Tour Finals 2021, Pram/Yere bertekad tampil nothing to lose saja. Tapi jika ditanya siapa lawan yang paling dinantikan, mereka menjawab Takuro Hoki/Yugo Kobayashi dari Jepang.
Mereka mau membalas kekalahan tipis dari Hoki/Kobayashi di babak 16 besar Indonesia Open 2021. Kala itu Pram/Yere takluk 23-25 dan 25-27.
"Pengin revans sama Hoki. Kesel banget kemarin kalah. Lebih pengalaman sih. Kayak di poin-poin kritis itu dia enggak goyah," kata Pram ketika ditemui Senin (29/11/2021) kemarin.
"Kalau dari segi permainan, Hoki/Kobayashi lebih berani menekan. Lebih kuat, defend-nya juga kuat. Dan juga mereka enggak gampang mati. Bola kita kencengin, sama dia bisa balik kenceng juga," imbuhnya.
Pram/Yere menyebut bahwa pengalaman menjadi pembeda tipis dari pertemuan kontra ganda juara Indonesia Masters 2021 tersebut. Mereka mengakui Hoki/Kobayashi memang lawan yang sangat alot dan tak goyah di poin-poin kritis.
"Kita harus siap capek aja. Kan enggak gampang tembus, tapi kita harus tetep nembak, tetep menyerang," ungkap Yere yang punya hobi nonton Youtube, main game, dan menggemari sepakbola khususnya klub Manchester United.
"Harus diadu lagi, jangan mau kalah ibaratnya," timpal Pram, yang punya ketertarikan terhadap buku dan menggemari olahraga tenis.
(raw/krs)
Komentar