Bola.com, Jakarta - Kerasnya persaingan BRI Liga 1 2021/22 kembali memakan korban. Rahmad Darmawan dipastikan lengser dari kursi pelatih Madura United selepas menutup seri kedua.

Pria yang akrab disapa RD ini dianggap gagal menjaga muruah Madura United yang selalu berada di papan atas. Setelah 11 pertandingan, klub berjuluk Laskar Sape Kerrap tersebut tertahan di peringkat 14.

Baca juga Hasil Liga Kamboja - 2 Pemain Indonesia Debut untuk MOI Kompong Dewa FC bareng Eks Kiper Madura United dan Bek Persis Solo - Semua Halaman - Bolasport

Dua kemenangan, lima hasil imbang dan empat kekalahan menjadi pencapaian Madura United setelah melakoni dua seri. Buruknya pertahanan serta sempat seretnya penyerangan menjadi problem yang belum terpecahkan.

"Intinya saya sudah resmi berpisah sama Madura United. Tadi bertemu bapak Achsanul Qosasi, Presiden Madura United. Alasannya, biar pihak Madura United yang bicara. Saya no comment," ungkapnya singkat.

Baca juga Kata Ramadhan Sananta usai Cetak Gol Debut di Liga Super Malaysia, Sesalkan Satu Hal - Semua Halaman - Bolasport

Pria asal Lampung ini terhitung mulai menangani Madura United pada awal musim 2020. RD sendiri merupakan pelatih lokal pertama yang menangani tim sejak terbentuk pada 2016 lalu.

Kiprah pertama RD bersama Madura United di musim lalu sebenarnya cukup bagus. Kemenangan telak atas Barito Putera, hasil imbang dengan Persiraja Banda Aceh dan kekalahan dari Bali United menghasilkan empat poin bagi mereka.

Tapi pandemi Covid-19 mengubah banyak hal di Madura United terutama kekuatan lini serang. Bruno Matos, Emmanuel Oti, Alberto Goncalves, dan Greg Nwokolo yang jadi andalan, memilih cabut dari klub asal Pulau Garam tersebut.

Alhasil kinerja lini depan Madura United berantakan setelahnya termasuk di Piala Menpora 2021. Bruno Lopes yang tak bisa tampil maksimal akhirnya digantikan Rafael Silva yang sayangnya sempat mandul di beberapa laga awal BRI Liga 1 2021/22.

Walau begitu, pria asal Brasil itu perlahan menunjukkan ketajamannya. Raihan empat gol beruntun dalam empat laga terakhir menjadi bukti sahih. Tetapi sayangnya, problem pertahanan masih belum terpecahkan yang membuat mereka terus menelan kekalahan.