Borobudur Marathon 2021: Kemenangan Yunani dan Mimpi yang Terbeli Halaman all - Kompas.com
Sesampainya di tujuan, Pheidippides meninggal dunia karena kelelahan. Sebagai penghormatan atas upayanya, Yunani menggelar lomba lari jarak jauh bertajuk marathon.
Lomba tersebut terus digelar dari tahun ke tahun, masa ke masa, abad ke abad, hingga saat ini muncul event berkelas internasional, Borobudur Marathon.
Borobudur Marathon lahir sejak 2013, terus berinovasi dan konsisten hingga 2021 kendati pandemi menerjang Planet Bumi.
Bagi Pemimpin Redaksi Harian Kompas, Sutta Dharmasaputra, Borobudur Marathon adalah penyampaian kemenangan.
Di tengah peliknya Tanah Air dan dunia diserang pandemi Covid-19, Borobudur Marathon berani membuktikan diri.
"Borobudur Marathon juga harus menyampaikan pesan-pesan yang kita raih," kata Sutta saat konferensi pers di Grand Artos, Magelang, Jumat (26/11/2021).
"Ke depannya, bangsa Indonesia pernah melakukan sebuah karya-karya besar, tradisi-tradisi besar menggunakan kekuatan manusia untuk berlari menghadapi pandemi yang sedemikian sulit dan berhasil," ungkapnya.
Mimpi yang Terbeli
"The dream come true (mimpi yang terbeli)," tegas Ketua Yayasan Borobudur Marathon, Liem Chie An, berulang kali.
Pernyataan Liem Chie An bukan hanya sebatas euforia, tetapi juga pencapaian atas kerja keras sejauh ini.
Seperti diketahui, Borobudur Marathon menjadi satu-satunya event lari di Indonesia yang diikuti oleh pelari-pelari elite nasional sekaligus dengan protokol kesehatan yang ketat.
Pada tahun 2020, Borobudur Marathon tetap berlangsung dengan bubble system yang ketat, termasuk karantina bagi pelari.
Selain itu, seluruh elemen dari sopir, panitia, hingga media turut menjalani tes antigen untuk bisa masuk ke area Kompleks Taman Lumbini Candi Borobudur.
Tahun 2021, Borobudur Marathon kembali menunjukkan kebangkitannya. Inovasi kembali dibuat.
Pelari kategori umum dibuka meski hanya 128 slot.
"Tetapi, sebanyak 1300 orang mendaftar. Yang bisa lolos hanya 128 pelari," kata Wakil Pemimpin Redaksi Harian Kompas, Budiman Tanuredjo.
"Akan sangat egois jika kami tidak membagikan pengalaman bagaimana lari dengan sistem bubble di tengah pandemi dan menjajal trek yang dipakai oleh pelari-pelari elite," jelas Budi.
Oleh karena itu, hadirnya Bank Jateng Tilik Candi pada rangkaian Borobudur Marathon 2021 diharapkan bisa memberi pengalaman berharga tersebut.
Seperti diketahui, rangkaian Borobudur Marathon 2021 terdiri dari tiga acara, yakni Elite Race, Tilik Candi, dan Virtual Challenge.
Tiga acara tersebut dijelaskan dalam artikel berikut >>> klik di sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar