Bambang Soesatyo dan Sejumlah Tokoh Hadiri World Superbike 2021
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fcdn-asset.jawapos.com%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F11%2FWhatsApp-Image-2021-11-21-at-9.19.24-PM.jpg)
JawaPos.com–Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo bersama Menteri Koordinator Kemaritiman & Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Aburizal Bakrie, dan Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsy, menyaksikan putaran akhir Race 2 Pirelli Indonesian Round World Superbike 2021. Kegiatan itu digelar di Pertamina Mandalika International Street Circuit. Sebuah kebanggan bagi bangsa Indonesia sukses selenggarakan kejuaraan bergengsi dunia, dengan terlebih dahulu mengumandangkan lagu Indonesia Raya.
”Jonathan Rea dari Kawasaki Racing Team berhasil finish di posisi pertama. Disusul Scott Redding dari Ducati. Serta Michael Van der Mark dari BMW Motorrad yang finish di posisi ke-3,” ujar Bamsoet usai menyaksikan WorldSBK 2021, di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (21/11).
Bamsoet menjelaskan, walaupun gagal naik podium karena finish di urutan ke-4, Toprak Razagatlioglu dari Pata Yamaha tetap berhasil menjadi Juara Dunia WorldSBK musim 2021 dengan mengumpulkan 551 poin. Sementara Jonathan Rea yang merupakan juara dunia WorldSBK sejak 2015–2020, harus rela menutup WorldSBK musim 2021 di posisi kedua, mengumpulkan 525 poin.
Ketua DPR RI ke-20 itu menyatakan, kesuksesan penyelenggaraan World Superbike 2021 tidak hanya terlihat di lintasan balap. Melainkan juga terlihat dari kenyamanan dan antusias para pembalap serta official crew selama di luar lintasan balap.
”Para pembalap seperti Toprak Razgatlioglu, Jonathan Rea, Scott Redding, Dani Valle, hingga Unai Orradre banyak memposting kegiatan mereka selama di luar arena balap melalui masing-masing akun instagram dan media sosial mereka,” ujar Bamsoet.
Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Keamanan dan Pertahanan Kadin Indonesia itu menambahkan, postingan di media sosial para pembalap tersebut antara lain seputar kegiatan mereka menikmati keindahan alam, membeli kerajinan tangan, mengunjungi desa adat. Hingga bercengkrama dengan masyarakat lokal NTB.
”Semuanya memberikan penilaian yang positif. Menjadi promosi gratis bagi pariwisata Lombok dan Indonesia pada umumnya, karena postingan para pembalap tersebut akan dilihat oleh para follower mereka dari berbagai negara dunia,” terang Bamsoet.
Komentar