5 Pemain Manchester United yang Seharusnya Ditendang dari Tim Inti, Nomor 1 Mesin Gol Setan Merah - Okezone
5 Pemain Manchester United yang Seharusnya Ditendang dari Tim Inti, Nomor 1 Mesin Gol Setan Merah
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg.okezone.com%2Fokz%2F500%2Fcontent%2F2021%2F11%2F08%2F45%2F2498392%2F5-pemain-manchester-united-yang-seharusnya-ditendang-dari-tim-inti-nomor-1-mesin-gol-setan-merah-iwksbx6A2L.jpg)
MANCHESTER United tengah jadi sorotan usai mendapatkan hasil kurang baik dalam beberapa pekan terakhir. Teranyar, Man United kalah dari Manchester City dalam pekan ke-11 Liga Inggris 2021-2022.
Bermain di Stadion Old Trafford, Minggu 7 November 2021 malam WIB, Setan Merah -julukan Man United- kalah dengan skor 0-2. The Citizens -julukan Man City- membuka keunggulan lewat gol bunuh diri Eric Bailly pada menit ketujuh.
Kemudian, Man City menggandakan keunggulannya lewat gol Bernardo Silva pada menit ke-45. Setelah itu, kedua tim sama-sama tak bisa mencetak gol ke gawang lawannya.
Hasil ini membuat kubu Man United lebih disorot karena dalam lima laga terakhir dalam berbagai kompetisi, mereka hanya bisa mendapatkan dua kemenangan. Kekalahan lain didapat kala bersua Liverpool dengan skor telak 0-5. Sementara itu, satu laga lagi berakhir imbang, yakni saat menghadapi Atalanta di liga Champions.
Nama beberapa pemain pun disorot lebih karena dinilai seharusnya ditendang dari tim inti Man United. Siapa saja? Sebagaimana dilansir Sportskeeda, Senin (8/11/2021), berikut lima pemain Manchester United yang seharusnya ditendang dari tim inti.
5. David de Gea
Salah satu pemain yang dinilai harus ditendang dari tim inti Man United adalah David de Gea. Sosok De Gea memang kerap disorot kala Man United menelan kekalahan sehingga kritik sering menghujaninya.
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg-z.okeinfo.net%2Fokz%2F500%2Flibrary%2Fimages%2F2021%2F09%2F20%2Fv12o70dxzwzjn1mn5t2f_15967.jpg)
De Gea sendiri tidak bisa menghindarinya karena memang kerap membuat kesalahan besar di saat-saat penting. Meski sudah melakukan beberapa penyelamatan yang bagus di babak pertama melawan Man City, aksinya yang tak luput dari kesalahan membuat timnya tak bisa menghindar dari kekalahan.
De Gea telah membuat dua kesalahan yang mengarah ke gol dalam dua pertandingan terakhir saja. Pengambilan keputusannya yang buruk menyebabkan gol pertama Atalanta di pertandingan Liga Champions yang berakhir imbang 2-2.
Meskipun De Gea melakukan banyak penyelamatan terbaik kala melawan City, dia bersalah karena kebobolan gol. Itu bukan murni kesalahannya, tetapi keterlibatannya di dalamnya tidak bisa diabaikan.
De Gea seharusnya dengan mudah menepisnya, tetapi dia bahkan tidak mendapatkan kontak yang baik pada bola sehingga jatuh ke jaring. Kinerjanya yang buruk membuat Manchester United dinilai harus mencari alternatif penjaga gawang utama. Dean Henderson pun dinilai bisa menjadi alternatif yang bagus.
4. Scott McTominay
Berikutnya, ada nama Scott McTominay. Dia`gagal menampilkan kinerja apik menghadapi Man City semalam. Alhasil, McTominay tidak bisa membantu Man United mengendalikan permainan di tengah lapangan.
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg-z.okeinfo.net%2Fokz%2F500%2Flibrary%2Fimages%2F2021%2F01%2F10%2Fzw6nl62ip386dn8e0i1b_19365.jpg)
McTominay dan rekannya, Fred, bekerja sangat buruk kala melawan Manchester City. Mereka tidak menawarkan ancaman ke depan dan tidak menjaga pertahanan. Karena itu, sosoknya dirasa perlu dipertimbangkan lagi untuk terus dimainkan Man United.
3. Luke Shaw
Nama Luke Shaw juga masuk daftar ini. Dia sebenarnya menyentuh level kelas dunia pada musim lalu. Dia telah menjadi kekuatan kreatif dan memberi Manchester United dorongan yang sangat dibutuhkan di sisi kiri. Dia juga cukup mahir dalam bertahan.
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg-z.okeinfo.net%2Fokz%2F500%2Flibrary%2Fimages%2F2019%2F02%2F25%2Fnx3ibb0xsih0e9qntrac_20977.jpg)
Shaw juga tampil luar biasa di Piala Eropa 2020. Namun, levelnya telah turun ke level yang mengejutkan musim ini. Dia tidak menawarkan banyak hal ke depan dan hanya memiliki dua assist dalam 14 penampilan musim ini.
Shaw menghasilkan dua penampilan yang sangat buruk melawan Liverpool dan Manchester City. Man United tidak bisa membiarkannya terus beraksi dengan cara ini. Shaw harus dikeluarkan dari tim utama dan diberi waktu untuk mengumpulkan kekuatannya serta memulihkan kebugarannya.
2. Harry Maguire
Berikutnya, ada Harry Maguire. Dia sebenarnya merupakan salah satu bek tengah terbaik di Premier League musim 2020-2021. Namun, kinerjanya tak konsisten di musim ini.
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg-z.okeinfo.net%2Fokz%2F500%2Flibrary%2Fimages%2F2020%2F10%2F18%2Fnrieghr6r34qrobrjgmj_18960.jpg)
Maguire terlihat tidak mengerti cara menjaga lini pertahanan dan telah melakukan sederet kesalaha di sejumlah pertandingan. Manchester United belum mencatatkan clean sheet dalam 14 pertandingan kandang dan sebagian besar karena performa lini belakang mereka yang buruk.
Maguire terlihat seperti tidak memiliki kepercayaan pada kemampuannya sendiri saat ini. Karena Raphael Varane absen setidaknya selama tiga minggu lagi, Maguire mungkin diizinkan untuk melanjutkan aksinya.
Namun, Maguire membutuhkan waktu istirahat. Hal ini diperlukan agar dia bisa tampil lebih berkualitas dan bersinar.
1. Cristiano Ronaldo
Nama terakhir adalah Cristiano Ronaldo. Dia sebenarnya telah menjadi mesin gol Manchester United sejak kembali pada musim panas 2021. Dia sudah menyumbang sembilan gol dan satu assist dari 13 penampilannya di berbagai kompetisi bersama Man United.
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg-z.okeinfo.net%2Fokz%2F500%2Flibrary%2Fimages%2F2021%2F11%2F07%2Fbs0wrqqax9gkk065jsr0_14052.jpg)
Namun, sejak Ronaldo datang performa Manchester United tak dapat dipungkiri mengalami perubahan, Pemainan Man United menjadi kaku.
Ronaldo jarang bergerak ke sayap dan tidak banyak melakukan build-up. Dia akan berada di sana untuk menyelesaikan pergerakan, tetapi itu harus mengorbankan gaya permainan Man United.
Sementara Ronaldo sendiri terus dimainkan Man United. Sejak bergabung dengan Man United, Ronaldo hanya satu kali duduk di bangku cadangan.
Tekanan yang dihadirkan Ronaldo sendiri sering terlihat mengecewakan jika dibandingkannya dengan Edinson Cavani. Solskjaer harus kejam dan membuat timnya bermain dengan kekuatan seperti dahulu lagi.