BOLASPORT.COM - Polemik suporter PSS Sleman dengan manajemen PT Putra Sleman Sembada (PSS) nampaknya masih tetap berlanjut.

Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo yang menjadi penjembatan tuntutan suporter belum mendapat solusi akhir dari manajemen PT PSS.

Adapun tuntuntan suporter adalah meminta agar pelatih kepala Dejan Antonic, bek Arthur Irawan, dan dan Dirut PT PSS Marco Gracia Paulo angkat kaki.

Setelah mendengar aduan suporter pada Kamis (14/10/2021) malam, Kustini Sri Purnomo telah menggelar pertemuan daring dengan manajemen PT PSS sebayak dua kali.

Baca juga Kejuaraan Dunia 2025 - Obat Luka di Nomor Ganda Campuran, China Garansi Tiket Final - Semua Halaman - Bolasport

Pertemuan pertama berlangsung pada Jumat (15/10/2021) pukul 11.00-11.45 WIB.

Waktu itu, salah satu pemegang saham Mayoritas PT PSS yang hadir, Agus Projosasmita tidak bisa memberikan jawaban final.

Agus Projosasmita beralasan karena ketidakhadiran pemilik mayoritas saham yang lain, Effy Soenarni Soeharsono.

Tidak puas dengan hasil pertemuan tersebut, Bupati Kustini Sri Purnomo langsung memberikan peringatan keras berupa ultimatum kepada manajemen PT PSS.

Baca juga Direkrut Persib bareng Thom Haye, Federico Barba Pernah Kawal Lionel Messi sampai Pecundangi Cristiano Ronaldo - Semua Halaman - Bolasport

Manajemen PT PSSS diminta untuk segera mengeluarkan keputuan akhir atas tuntutan suporter paling lambat pada Senin, 18 Oktober 2021 pukul 16.00 WIB.

Setelah tenggat waktu berakhir, Bupati Kustini Sri Purnomo kembali menggelar pertemuan dengan manajemen PT PSS di hari sama.

Dalam pertemuan tersebut, dia menegaskan kembali tiga tuntutan suporter sebelumnya dan meriview isi surat Pemkab ke PT Palladium.

Sayangnya, Bupati Sleman lagi-lagi tidak menemui jawaban akhir terkait tuntutan para suporter.

"Berikut hasil pertemuan sore ini. Belum ada keputusan final dan saya akan terus mengawal," tulis Kustini Sri Purnomo di akun Instagram, Senin (18/10/2021) pukul 19.38 WIB.

Agus Projosasmita berdalih telah berkomunikasi dengan pemilik saham mayoritas yang lain dan bersepakat menyelesaikannya. Namun belum ada keputusan.

Manajemen dan pemegang saham PT PSS diminta harus menyelesaikan secara profesional dan keputusan harus segera dikeluarkan karena sudah berlarut-larut.