Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured PSS Sleman Sepak Bola Sepak Bola Indonesia

    Para Pemain PSS Sleman Batal Pulang, Bupati Sleman Angkat Bicara - Tribunjogja

    6 min read

     

    Para Pemain PSS Sleman Batal Pulang, Bupati Sleman Angkat Bicara - Tribunjogja.com

    Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Sigit Widya
    TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, angkat bicara tentang para pemain PSS Sleman batal pulang ke Kabupaten Sleman, Jumat (29/10/2021) siang.bagus-nirwanto-dkk-pss-sleman-berlatih.jpg
    Dok PSS Sleman

    Seperti diketahui, para pemain PSS Sleman batal pulang, Jumat (29/10/2021) siang, padahal sudah disiapkan acara penyambutan di perbatasan Prambanan dan rumah dinas Bupati Sleman.

    "Kesepakatan awal, para pemain PSS Sleman akan pulang dan diterima di rumah dinas Bupati Sleman, tetapi batal," katanya ketika dihubungi Tribunjogja.com, Jumat (29/10/2021) malam.

    Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, berkali-kali mencoba konfirmasi saat pada waktu yang ditentukan skuat PSS Sleman tak jua menampakkan batang hidung di rumah dinas Bupati Sleman.

    "Pak Direktur Utama PT PSS, Andywardhana Putra, dan Pak Direktur Yono Arseto berupaya membawa para pemain PSS Sleman. Jumat siang, Pak Andy dan Pak Yoni berada di Solo," tambahnya.

    Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo (berkerudung), ketika berdialog dengan suporter PSS Sleman, beberapa waktu lalu.
    Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo (berkerudung), ketika berdialog dengan suporter PSS Sleman, beberapa waktu lalu. (Dok Humas Pemkab Sleman)

    Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, pun kemudian berinisiatif untuk menanyakan tentang perkembangan pembicaraan di Solo kepada Andywardhana dan Yoni melalui sambungan telepon.

    "Namun, mereka tidak bisa dihubungi," sambung Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo.

    Mengenai polemik di PSS Sleman maupun internal manajemen, Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, mengaku sama sekali tidak punya hak lantaran sudah sepenuhnya menjadi wewenang PT PSS.

    "Sebenarnya bupati tidak punya hak apa-apa. Akan tetapi, suporter PSS Sleman merupakan warga saya. Sebagai bupati, saya akhirnya turun tangan agar situasi di Kabupaten Sleman kondusif," tegasnya.

    Karena para pemain PSS Sleman batal pulang ke Kabupaten Sleman, Jumat (29/10/2021) siang, Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, pun tidak jadi menggelar acara di rumah dinas Bupati Sleman.

    Situasi di rumah dinas Bupati Sleman saat menunggu kedatangan para pemain PSS Sleman, Jumat (29/10/2021).
    Situasi di rumah dinas Bupati Sleman saat menunggu kedatangan para pemain PSS Sleman, Jumat (29/10/2021). (TRIBUNJOGJA.COM/Taufiq Syarifudin)

    Pada Jumat (29/10/2021) sore, akun Twitter PSS Sleman sempat mengunggah cuitan tentang kondisi yang terjadi di Solo di tengah rencana kepulangan para penggawa Super Elang Jawa ke asalnya.

    “Teman-teman suporter, kami jajaran direksi sedang berada di Solo dan berjuang alot untuk membawa tim pulang ke Sleman,” demikian bunyi cuitan akun Twitter PSS Sleman, pada pukul 15.25.

    “Mohon bersabar agar para pemain dan Sleman fans sekalian dapat bertemu dan melepas rindu,” lanjut cuitan akun Twitter PSS Sleman, tetapi kemudian dihapus dan tidak ada penjelasan.

    Lewat akun Twitter, Jumat (29/10/2021) malam, ordo suporter Brigata Curva Sud atau BCS juga membeberkan kronologi mengenai alasan penundaan kepulangan para pemain PSS Sleman.

    Menurut BCS, direksi PT PSS telah sepakat akan memulangkan PSS Sleman ke Kabupaten Sleman pada Jumat (29/10/2021) sehingga beberapa suporter sedari subuh mencoba datang ke Solo.

    Cuitan akun Twitter PSS Sleman.
    Cuitan akun Twitter PSS Sleman. (Tangkapan layar.)

    "Beberapa teman-teman BCS sedari subuh mencoba mendatangi hotel pemain di Solo guna melakukan koordinasi dan memastikan kepulangan tim," demikian awal rangkuman kronologi oleh BCS.

    Namun, masih menurut rangkuman kronologi BCS, manajemen melarang tim untuk berangkat ke Kabupaten Sleman, meskipun mayoritas pemain PSS Sleman sudah menyatakan bersedia untuk pulang.

    Kemudian, pada siang hari, direksi PT PSS tiba di Solo dan memanggil manajemen untuk dapat bertemu dengan teman-teman BCS. Manajemen bersikukuh  tidak memulangkan PSS Sleman pada hari itu.

    "Teman-teman yang masih berada di area Prambanan, bisa terlebih dahulu balik kanan sembari menunggu kabar teman-teman di Solo. Bagi yang masih ingin menunggu, mari jaga kondusivitas," ajak BCS.

    Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, sudah angkat bicara tentang para pemain PSS Sleman batal pulang, tetapi Tribunjogja.com belum bisa meminta penjelasan ke jajaran direksi PT PSS(Tribunjogja)

    Komentar
    Additional JS