Merah Putih Tidak Bisa Berkibar di Piala Thomas, Taufik Hidayat Semprot Kemenpora: Kerjamu Ngapain Aja? - Mapay Bandung
MAPAY BANDUNG - Kemenangan Indonesia di Piala Thomas 2020 terasa hambar.
Pasalnya bendera Merah Putih tidak bisa dikibarkan saat lagu Indonesia Raya berkumandang.
Alasannya, karena Indonesia dijatuhi sanksi oleh WADA atau Badan Antidoping Dunia, setelah dinilai tidak patuh program uji doping.
Mantan pebulu tangkis nasional, Taufik Hidayat pun geram dan menyayangkan kejadian ini.
Dia menyebut aneh di turnamen sebesar Piala Thomas, bendera Indonesia tidak bisa berkibar dan diganti dengan bendera PBSI.
Awalnya pria kelahiran Bandung itu menyampaikan selamat kepada tim Indonesia yang berhasil merebut kembali Piala Thomas setelah 19 tahun.
18 Oktober 2021, 07:15 WIB
"Selamat Piala Thomas Cup kembali ke Indonesia. Terimakasih atas kerjakerasnya team Bulutangkis Indonesia. Tapi ada yang aneh bendera merah putih nggak ada? Diganti dengan bendera PBSI," tulis Taufik Hidayat di akun Instagram @taufikhidayatofficial, dikutip MapayBandung.com Senin 18 Oktober 2021.
Dia pun menanyakan kinerja pemerintah dari mulai Kemenpora, LADI, KONI, dan KOI yang dinilai lalai terhadap program uji doping ini.
Sehingga membuat Indonesia terkena sanksi di kejuaraan olahraga dunia.
"Ada apa dengan LADI dan pemerintah kita? Khususnya Menpora, KONI dan KOI? Kerjamu selama ini ngapain aja? Bikin malu negara Indonesia aja," tulisnya.
Apabila urusan kecil saja tidak beres ungkapnya, jangan berharap Indonesia bisa menjadi tuan rumah Olimpiade atau Piala Dunia.
"Jangan ngarep jadi tuan rumah olympic or piala dunia. Urusan kecil aja nggak bisa beres. Kacau dunia olahraga ini," katanya.
Hal senada disampaikan mantan pemain ganda putra nasional Chadra Wijaya.
18 Oktober 2021, 07:15 WIB

Dia menyebut ironis dan memalukan, bendera Merah Putih tidak bisa berkibar di Piala Thomas.
"Ironis, pada saat merayakan kemenangan Thomas Cup, Merah Putih tidak bisa berkibar, memalukan," kata Chandra dilansir ANTARA.
Chandra sendiri merupakan pemain yang ikut menjuarai Piala Thomas pada 2002, saat terakhir kali Indonesia memenangi kejuaraan dunia beregu putra tersebut.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar