Kirim Surat ke PSSI, Arema FC Tuntut Pelaku Ikut Minta Maaf kepada Bonek dan Persebaya Halaman all - Kompas
Kirim Surat ke PSSI, Arema FC Tuntut Pelaku Ikut Minta Maaf kepada Bonek dan Persebaya Halaman all - Kompas.com

Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email
“Kami meminta dan mendesak kepada PSSI segera melakukan sosialisasi dan komunikasi intensif dengan manajemen klub serta pihak kepolisian agar melakukan langkah awal mencegah suporter untuk tidak datang ke kota atau stadion di mana klubnya bertanding sebagai konsekuensi regulasi protokol kesehatan,” bunyi tuntutan Arema FC.
Pihak Singo Edan juga melaporkan bahwa aksi teror sudah dibuatkan laporan ke pihak Kepolisian. Serta meminta pelaku perusakan segera diusut, ditangkap dan diberikan pembinaan.
“Karena terbukti merencanakan dan melakukan perusakan secara sengaja terhadap bus milik Arema FC,” bunyi surat Arema FC.
Selanjutnya proses hukum seluruhnya diserahkan kepada pihak kepolisian setempat.
Adapun saat proses hukum berjalan, pelaku perusakan dituntut meminta maaf kepada semua pihak yang dirugikan.
Tidak terkecuali kepada Persebaya Surabaya dan Bonek yang citranya ikut tercatut dalam aksi teror ini.
“Kami sepakat langkah pembinaan kita serahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian setempat dan meminta kepada pelaku untuk menandatangani perjanjian untuk tidak melakukan kembali tindakan merugikan tersebut,” tulis Arema.
“Sekaligus bersama pelaku yang lain untuk resmi meminta maaf serta tidak akan mengulangi lagi secara terbuka di depan media.”

“Permintaan maaf ditujukan kepada Klub Arema FC dan Aremania, sekaligus kepada Klub Persebaya dan Bonek yang justru mencoreng citra sepak bola Indonesia,” pungkas Arema dalam suratnya.
Arema FC berharap kejadian tidak mempertebal kembali prinsip sepak bola sebagai alat pemersatu dan persaudaraan. Kubur dendam dan tetap positif dalam memberikan dukungan kepada klub kebanggaan.
Sementara itu, di waktu yang sama laporan Arema FC juga sudah diterima oleh pihak Kepolisian setempat.
Hingga kini, pelaku berinisial YS (14) asal Kab. Sidoarjo sudah diamankan beserta sejumlah barang bukti.
Adapun barang bukti yang diamankan antara lain sweater berwarna hitam, atribut suporter klub Persebaya, paving block, cor, besi, dan pecahan-pecahan kaca akibat aksi teror.
Pihak kepolisian mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP dan mengamankan barang bukti, serta mendengarkan kesaksian para saksi. Untuk selanjutnya, akan ditindaklanjuti untuk memburu pelaku yang tersisa.
