Kepindahan Sergio Ramos Ke PSG Berubah Jadi Mimpi Buruk | Goal - Arenanews

Post Top Ad

demo-image

Kepindahan Sergio Ramos Ke PSG Berubah Jadi Mimpi Buruk | Goal

Share This
Responsive Ads Here

 

Kepindahan Sergio Ramos Ke PSG Berubah Jadi Mimpi Buruk | Goal.com

Eric Noveanto
12 jam yang lalu
Mantan bek Real Madrid tersebut belum pernah bermain untuk klub barunya setelah melewati tiga bulan dan malah mengalami cedera lagi.
Artikel dilanjutkan di bawah ini

Absennya Sergio Ramos untuk pertandingan Ligue 1 lawan Angers, Sabtu (16/10) dini hari WIB, adalah berita yang mungkin sudah diduga oleh fans Paris Saint-Germain namun tentu saja mereka semakin khawatir.

Sejak bergabung dengan klub Ligue 1 pada 8 Juli 2021 dari Real Madrid tanpa biaya, Ramos sama sekali belum pernah bermain semenit pun untuk tim utama PSG.

Memang, sepanjang tahun kalender 2021, ia hanya mencatatkan lima penampilan di level klub dalam bentuk apa pun.

Tiga bulan setelah tiba di ibu kota Prancis, ia mengalami serangkaian momen yang tampaknya mungkin hampir membuatnya frustrasi karena harus berkutat dengan periode pemulihan cedera betisnya.

Artikel dilanjutkan di bawah ini

Dan ini terlepas dari laporan yang kredibel bahwa staf medis PSG 'terpesona' oleh kondisi fisik pemain, yang telah menghabiskan sebagian besar masa absennya dengan mengunggah video kegiatan dirinya terlihat dalam kondisi prima di gym.

Dengan kontrak mahal yang diterimanya, absennya Ramos terbukti menjadi masalah yang krusial bagi klub.

Pekan lalu sebenarnya ada kemajuan namun kembali harus mendapat berita yang sama seperti sejak tiba di Paris. Ramos awalnya diumumkan mungkin untuk tampil pada akhir pekan ini, namun tak lama dinyatakan tidak mungkin yang disusul dengan munculnya pernyataan resmi klub 24 jam yang mengonfirmasi kabar tersebut.

"Sergio Ramos akan terus berlatih secara individu di bawah kendali staf medis dan performa selama 10 hari ke depan dengan tujuan untuk kembali berlatih bersama tim," kata PSG, Kamis (14/10) kemarin.

5e62f4f957b687b92728c3e8a132fc217da85f39

Anehnya, "tujuan" yang dimaksud klub menunjukkan tidak ada jaminan bahwa salah satu bek terbaik pada abad ke-21 tersebut akan bisa segera fit.

Sementara itu, artinya ia akan melewatkan tiga pertandingan lagi, termasuk laga panas lawan rival abadi klub, Marseille pekan depan. Jika ditotal, maka Ramos bakal melewatkan 14 pertandingan dan sekadar menontonnya dari tribune.

"Untuk seorang pemain sepakbola, berada dalam situasinya tidaklah mudah," keluh pelatih Mauricio Pochettino dalam jumpa pers jelang versus Angers. "Ia menderita karena tidak bisa bermain tapi kuat secara mental. Ia mendapat dukungan dari segenap klub untuk bisa melalui momen ini. Kami berharap bisa segera bertemu dengannya."

Pochettino juga menambahkan bahwa dirinya "tidak ragu Sergio Ramos akan kembali ke level terbaiknya", namun jika terus seperti ini, maka kekhawatiran seperti yang dimiliki segelintir fans akan terbukti.

Memang, dalam sebuah wawancara dengan Movistar+, pelatih Argentina itu terkesan punya keraguan atas kualitas fisik bintangnya asal Spanyol tersebut.

"Mungkin realitas Sergio Ramos berbeda dari 2014 atau Lionel Messi atau Neymar," kata Poch. "Para pemain tersebut adalah juara yang hebat namun mereka harus terbiasa dengan kenyataan. Kami semua berpikir bahwa mereka adalah yang terbaik, tapi mereka harus mencapai level itu."

Bagaimana pun, sinyal peringatan soal fisik ada dengannya saat melakoni musim terakhirnya bersama Real Madrid. Ramos melewatkan total 30 pertandingan untuk Real Madrid musim lalu, dan meski pun hal tersebut tentu saja tidak biasa bagi seorang pejuang yang memiliki catatan mengesankan selama karier luar biasanya, memang harus diterima bahwa sekarang ia telah memasuki pertengahan usia 30 tahunan.

Perlu juga ditekankan bahwa Real Madrid sebenarnya bersedia untuk mempertahankannya, tapi mereka tidak gegabah dan hanya menawarinya perpanjangan kontrak satu tahun. Sedangkan di PSG, ia mendapat kontrak hingga 2023.

"Real Madrid tidak memperpanjang kontraknya karena berbagai alasan. Ia tidak dipanggil ke Euro bersama Spanyol. Ini adalah tanda-tanda yang terlihat," kata mantan bintang PSG, Jerome Rothen kepada Le10Sport pada pertengahan September setelah Ramos mengalami cedera lagi.

"Kami berhak bertanya. Dan jawabannya membuat saya khawatir. Jika saya adalah seorang direktur, pelatih atau bahkan salah satu rekan setimnya, saya akan memiliki kekhawatiran yang sama."

"Saya akan berkata pada diri sendiri: 'Pada usianya, ketika Anda melihat masalah fisik yang ia alami selama setahun, apakah ia akan menemukan level terbaiknya."

"Memiliki Ramos di [fisik] 60 persen, saya tidak melihat poinnya. Anda memang memilikinya, jadi ia bagus di lapangan dan tampil sebaik yang dilakukannya selama tahun-tahun hebatnya bersama Real Madrid."

"Dan terutama ia menghadirkan aura semacam itu di ruang ganti, gairah untuk menang, semangat kompetitif... yang saya tidak ragukan, tapi jika [fisiknya] cuma 60 persen di lapangan atau ia absen dalam banyak pertandingan, bagaimana bisa ia menjalankan peran penting di ruang ganti? Mustahil!"

Masih ada pembelaan terhadap langkah PSG dan Ramos, seperti yang diutarakan oleh Eric Di Meco, mantan bintang Paris lainnya, tetapi makin kalah dengan pihak-pihak yang terus menyuarakan kekhawatiran.

Berbicara kepada RMC, ia mengatakan: "Sergio Ramos tidak datang ke sini untuk menjadi yang teratas di pertengahan musim. Saya pikir ia akan membuktikannya bersama PSG. Kita bisa membicarakan itu pada Mei nanti."

Tak lama setelah pengumuman resmi bahwa ia tidak akan fit untuk bermain melawan Angers, Ramos melalui Instagram memposting gambar dirinya saat berlatih dengan tiga emoji yang melenturkan otot.

Sampai ia terlihat lebih sering di lapangan ketimbang di media sosial, ia cenderung akan lebih dikenang sebgai vlogger daripada seorang pemain PSG.

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Post Bottom Ad

Pages