Jualan BWF laku

By Si Alif Bagi

Sumber: Twitter @Badmintalk

Beberapa waktu yang lalu saya sempat membaca sebuah artikel HALOYOUTH yang mengatakan "Seperti halnya Olimpiade, BWF tidak menyediakan hadiah untuk Sudirman Cup, Thomas - Uber Cup dan Kejuaraan Dunia."

Dilansir juga oleh HALOYOUTH hal ini dilakukan untuk Kebijakan itu sudah diberlakukan BWF sejak penyelenggaraan kejuaraan dunia pertama kali dihelat pada tahun 1977 lalu.

Seruan untuk menghadirkan prize money bagi kejuaraan dunia pernah menyeruak, sebab dengan prize money dianggap bisa meningkatkan mutu kompetisi di turnamen. 

Jendral BWF Thomas Lund membenarkan bahwa setiap kejuaraan dunia tidak pernah memiliki hadiah uang. "Ini sama seperti Olimpiade, tetapi pendapatan kembali kepada para pemain tanpa ada satu sen pun yang terlewatkan, Kejuaraan Dunia tidak pernah memiliki hadiah uang," ucap Lund beberapa tahun lalu seperti dilansir HALOYOUTH.com dari The Star.

BWF World Tour Final yang juga pada tahun ini digelar di Bali menjadi turnamen dengan hadiah uang terbesar di bulutangkis mencapai 1,5 juta dolar AS  atau setara 21,3 miliar.

Akan tetapi jika dilihat dari jadwal yang dirilis, mirip penjadwalan EPL (England Premier League) Liga tertinggi di Inggris yang mengedepankan jam tayang Asia terutama jam tayang Asia Tenggara dan Timur. Jadwal EPL untuk malam Ahad dan hari Ahad akan digelar lebih awal sehingga sesuai dengan jam tayang Asia Tenggara, termasuk laga Big Match. Contoh: Chelsea vs Manchester City yang digelar setelah Magrib Waktu Indonesia Barat.

Mari kita bandingkan dengan seksama, penjadwal tersebut mirip dengan yang dirilis Sudirman Cup dan Thomas-Uber Cup. Jadwal Thomas Cup yang digadang-gadang lebih ketat dibanding Uber Cup pun digelar lebih awal bahkan untuk Finalnya pun digelar lebih awal pukul 18.00 WIB.

EPL juga tidak memberikan hadiah pada pemuncak klasemen akan tetapi mereka mendapat Pendapatan juga dari hak siar televisi yang dijual keseluruh dunia.

Dikutip dari BeritaSatu Tahun ini, Sky Sports dan BT Sports harus merogoh kocek £4.464 miliar (sekitar Rp 85.000 triliun) untuk mendapat hak siar eksklusif lima pertandingan per pekan selama dari musim 2019- 2020 hingga musim 2012-2022. Angka yang cukup fantastis untuk sekadar hiburan yang disaksikan di akhir pekan.

Meski berbeda dengan Bulu Tangkis dimana hanya dibutuhkan waktu seminggu untuk menyelesaikan 1 Turnamen, pola ATM (Amati,Tiru dan Modifikasi) pada BWF ini dinilai cukup menguntungkan dilihat dari sisi penjualan hak siar.

Pada hari ini saat tulisan ini dibuat (14/10) Pertandingan Thomas Cup sudah memasuki akhir dari babak Penyisihan tinggal menunggu pertandingan Malaysia vs Jepang dan China vs India. Sedangkan untuk Uber Cup sudah memasuki babak Quarter Final yang akan dilangsungkan setelah dipertandingan terakhir Penyisihan Grub Thomas Cup malam ini. Indonesia akan berhadapan dengan Thailand pada malam ini (waktu setempat) atau tanggal 15/10 pukul 00.00 WIB.

Thomas Cup juga akan memainkan partai Perempat Final mulai besok siang dan malam (Waktu Indonesia Barat). Mari kita Dukung Pahlawan Olahraga Indonesia agar mencapai hasil terbaiknya yaitu memboyong Piala yang telah lama tidak mampir ke negeri ini.