Jawa Barat Garang di PON XX Papua, Ini Rahasianya
VIVA – Jawa Barat terus memperkuat klasemen raihan medali dalam ajang olahraga Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua. Dari data terakhir, Jawa Barat memuncaki klasemen dengan raihan 108 emas, 87 perak, 97 perunggu.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menjelaskan, raihan tersebut didapat karena pembinaan para atlet mempunyai cara khusus sejak usia dini.
- ANTARA
"Jadi kita mulai dari Popda atau Pekan Olahraga Pelajar Daerah. Di level - level anak masih SD, SMP. Itu kita sudah tetapkan yang terbaik jadi PON versi anak-anak remaja," ujat Ridwan Kamil, Rabu 13 Oktober 2021.
Setelah bakat - bakat ditemukan, anak - anak tersebut dibina Pusat Pendidikan dan Latihan Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP). "Setelah saring dari pekan pelajar itu kita punya PPLP. Jadi anak-anaknya ditarik ke sekolah khusus yang memprioritaskan kesehariannya dalam olahraga. Sambil dia disetarakan pendidikan formalnya," katanya.
- VIVA/Adi Suparman
Salah satu atlet didikan cara itu, yakni peraih perunggu angkat besi Olimpiade Tokyo Windy Cantika. “Dia lulusan PPLP kita. Jadi PPLP yang membuat akhirnya Windy ‘aku datang aku lihat aku menang’. Pertama kali olimpiade dia menang medali perunggu, sekarang pertama kali PON dia menang medali emas usianya masih 19 tahun. Jadi urutannya gitu," katanya.
Tidak hanya itu, kompetisi ini berlaku ke even olahraga antar daerah seperti Pekan Olahraga Pegawan Negeri Sipil (PNS), Pekan Olahraga Pesantren, hingga Pekan Olahraga Daerah (Porda). "Kemudian kita melebarkan pekan olahraganya ke semua usia, ada pekan olahraga PNS, Pekan Olahraga Pesantren, ada PORDA," terangnya.
“Jadi keunggulan Jawa Barat di masa depan adalah sport science. Menggunakan keilmuwan untuk memperbaiki performa fisik. Kemudian suasana keseharian Jawa Barat saya desain agar warga Jawa Barat itu senang bergerak," tambahnya.
Komentar