Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured PON Papua PON XX

    Insiden PON Papua, Atlet Gantole Hilang Kesadaran Tersangkut di Rumah Warga - TRIBUNNEWS

    7 min read

     

    Insiden PON Papua, Atlet Gantole Hilang Kesadaran Tersangkut di Rumah Warga - Halaman all

    Editor: Septyan Mulia Rohman
    Tangkap layar video atlet gantole yang mengalami insiden saat berlaga di PON XX Papua, Minggu (3/10).
    Tangkap layar video atlet gantole yang mengalami insiden saat berlaga di PON XX Papua, Minggu (3/10).

    PAPUA, TRIBUNBATAM.id - Atlet gantole asal Sumatra Barat mengalami insiden di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.

    Atlet yang diketahui bernama Khaidir Anas jatuh saat berlaga di nomor lintas alam.

    Video terkait insiden yang dialami atlet Sumbar di PON Papua itu, sebelumnya beredar di media sosial.

    Dalam video berdurasi 44 detik itu, atlet tersebut tersangkut di atap rumah warga yang sudah roboh diduga karena terjatuh.

    Di video tersebut, atlet tersebut hilang kesadaran dan harus dibantu turun oleh warga.

    Karena tersangkut di atas rumah warga.

    Sebelumnya beredar informasi jika insiden yang dialami atlet di PON Papua tersebut berasal dari Jawa Timur.

    Namun Kepala Tim Paralayang Jatim, Sugeng Susanto membantah kabar itu.

    "Itu tidak benar. Yang nabrak rumah itu atlet gantole dari Sumatra Barat.

    Tempatnya di Doyo Baru Sentani," ungkapnya seperti dikutip Surya.co.id, Minggu (3/10/2021) malam waktu Indonesia Timur.

    Kepastian apa yang dialami atlet gantole Sumatra Barat di PON Papua juga dipastikan oleh Pelatih Gantole Jatim, Arif Eko Wahyudi.

    Untuk penyebab jatuhnya, Arif menuturkan saat ini masih dalam investigasi.

    "Iya benar itu teman atlet gantole dari Sumbar.

    Ia jatuh saat berlaga di nomor lintas alam.

    Penyebabnya masih di investigasi.

    Kalau jatuhnya itu karena proses take off yang mengalami kendala sehingga tidak bisa terbang sesuai ketinggian yang diinginkan sehingga istilahnya terjadi logout," ungkap Arif Eko Wahyudi, Minggu (3/10/2021).

    Sementara untuk kondisi Khaidir, Arif mengatakan saat ini masih dalam perawatan namun sudah sadar.

    "Barusan saya telepon rekan sesama atlet Sumbar.

    Katanya masih diobservasi di Rumah Sakit Kota Jayapura sambil nunggu hasil CT Scan.

    Khawatirnya kalau ada cedera di tulang leher atau tulang belakangnya.

    Namun secara kesadaran sudah semakin membaik dan sudah bisa diajak komunikasi.

    Mari kita doakan bersama semoga lekas sehat kembali," jelasnya.

    Lantaran ada insiden kecelakaan tadi, pertandingan gantole nomor lintas alam sempat dihentikan selama satu jam.

    "Setelah kejadian tadi pertandingan masih tetap dilanjutkan namun sempat istirahat 1 jam," tutup Arif.

    GEBRAKAN Ganjar Pranowo

    Kabar seputar PON Papua sebelumnya datang dari Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo.

    Kedatangan Ganjar Pranowo ke kamar mereka, sebelumnya membuat terkejut sejumlah atlet dan official paralayang asal Provinsi Banten.

    Beberapa dari mereka bahkan sampai terharu dengan apa yang dilakukan Gubernur Jateng itu.

    Itu setelah kondisi pendingin udara di salah satu kamar wisma atlet PON XX Papua sempat bermasalah.

    Atlet pun mengeluh kepanasan.

    Ganjar pun merasakan sendiri hawa panas di ruangan itu.

    Seketika ia meminta agar pengelola hotel dipanggil.

    Seorang manager hotel yang memang ditugaskan untuk melayani para atlet kemudian datang.

    Kepada pengelola itu, ia meminta agar AC di kamar atlet paralayang Banten itu segera diperbaiki.

    "Tolong segera diperbaiki ya Pak.

    Kasihan ini panas soalnya, nggak nyaman.

    Kita harus memberikan yang pelayanan terbaik pada atlet-atlet kita ini," ucapnya, Sabtu (2/10/2021).

    Ini ia lakukan setelah mengunjungi atlet asal Jawa Tengah.

    Dua wisma atlet yang menjadi basecamp sejumlah atlet asal Jawa Tengah juga dikunjungi Ganjar Pranowo hari itu.

    Yakni wisma atlet sepak takraw dan wisma atlet paralayang.

    Tak hanya khusus menengok atlet Jawa Tengah, Ganjar juga mampir ke kamar-kamar wisma atlet provinsi lain yang berada satu gedung dengan mereka.

    Seperti saat mengecek wisma atlet paralayang, Ganjar menyempatkan diri menengok atlet dari Jawa Barat dan Banten yang tinggal satu gedung dengan atlet paralayang Jawa Tengah.

    Sama dengan saat bertemu atlet Jawa Tengah, Ganjar bertanya tentang kenyamanan tempat tinggal mereka di wisma atlet itu, mulai dari makanan, pelayanan hingga tempat istirahat.

    Kunjungan Ganjar ke wisma atlet sepak takraw dan paralayang membuat para atlet-atlet Jawa Tengah termotivasi.

    Mereka mengaku tambah semangat untuk memberikan hasil yang terbaik.

    Aksi Ganjar ini mendapat apresiasi dari atlet dan official Paralayang Banten.

    Mereka tidak menyangka, Ganjar mau datang menengok ke wisma atlet Banten saat mengunjungi atlet Jateng.

    "Waduh, luar biasa rasanya. Saya sampai merinding. Nggak nyangka mau datang ke sini (wisma atlet Banten), saya pikir cuma ke Jateng saja.

    Memang beliau itu care sekali sama atlet patriot olahraga.

    Beliau ini memang tokoh nasionalis, peduli pada semua," kata Manajer Paralayang Banten, Asep Renggana.

    Apalagi lanjut dia, aksi cepat Ganjar menyelesaikan persoalan yang dihadapi membuatnya terharu. Dengan cepat, Ganjar membantu menyelesaikan persoalan yang dihadapi atlet Banten.

    "Tadi soal AC, beliau pak Ganjar langsung menegur manager hotelnya. Karena memang salah satu AC di kamar kami mati.

    Kami senang sekali bisa dibantu," ucapnya.

    Tidak hanya atlet dan official paralayang asal Banten.

    Ketua tim sepak takraw putri Jawa Tengah, Dini Mita Sari juga senang mendapat kunjungan orang nomor satu di Jawa Tengah itu.

    "Senang sekali rasanya, didatangi pak Ganjar.

    Ini menambah moril kita untuk lebih semangat lagi besok dalam menghadapi laga semifinal. Semoga besok masuk final dan bisa meraih emas," katanya.

    Hal senada juga disampaikan atlet paralayang Jawa Tengah, Hening Paradigma.

    Dirinya sangat mengapresiasi kedatangan Ganjar ke Papua dan memberikan semangat langsung untuk atlet di sana.

    "Kami sangat mengapresiasi sekali, ini bentuk perhatian beliau. Dan ini menaikkan motivasi sekaligus moral kita saat bertanding.

    Kami jadi semakin optimis untuk meraih target dalam perhelatan ini. Untuk kami di paralayang, targetnya tiga emas. Kami optimis meraih itu," katanya.(TribunBatam.id) (Surya.co.id/Dya Ayu)

    Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

    Berita Tentang PON Papua

    Komentar
    Additional JS