Bahkan pada menit ke-6 Bhayangkara telah tebar ancaman ke arah gawang Teja Paku Alam.

Arthur Bonai yang menerima bola dari Renan Silva langsung melakukan sundulan terarah ke gawang Persib.

Tetapi, bola langsung ditangkap oleh kiper andalan tim berjulukan Maung Bandung tersebut.

Di lain pihak, Persib pun mulai menggencarkan serangan balik dan berusaha untuk merangsek ke pertahanan Bhayangkara FC.

Pada menit ke-7 tendangan bebas dilakukan oleh Maung Bandung, tetapi bola yang dieksekusi Zalnando itu masih terlalu tinggi di atas gawang.

Persib mencoba membangun serangan cepat melalui Febri Hariyadi dari sisi kanan, tetapi pertahanan Bhayangkara cukup kokoh.

Persib masih mengalami kesulitan menjebol pertahanan tim berjulukan The Guardian tersebut.

Jual beli serangan terus terjadi hingga menit ke-15.

Pertandingan berjalan sangat ketat mengingat kedua tim memiliki komposisi pemain yang mumpuni, terutama di lini tengah.

Namun, Persib akhirnya membuka keunggulan terlebih dahulu pada laga kali ini.

Persib Bandung memimpin lebih dulu lewat gol yang berhasil dicetak oleh Febri Hariyadi pada menit ke-17.

Tendangan melengkung Febri Hariyadi melalui bola mati itu berhasil dieksekusi dengan apik.

Tendangan terarah ke pojok kanan atas gawang Awan Setho itu tepat sasaran dan membuat kiper Bhayangkara FC itu tak bisa menghalau bola.

Persib memimpin lebih dulu dengan skor 1-0.

Tetapi, Bhayangkara FC tak tinggal diam.

Mereka terus melancarkan serangan ke arah gawang Persib, namun tim asuhan Robert Alberts membangun pertahanan cukup solid.

Memasuki menit ke-23 tensi antara kedua tim sempat memanas kala terjadi dugaan pelanggaran kepada Renan Silva.

Renan Silva pun diganjar kartu kuning setelah melakukan protes kepada wasit.

Hal itu tak membuat Renan Silva dan kawan-kawan patah semangat.

Pelatih Bhayangkara FC, Paul Munster, bahkan mencoba memberikan penyegaran pada menit ke-27 dengan memasukkan Evan Dimas dan menarik keluar Arthur Bonai.

Tetapi, mereka masih mengalami kesulitan membobol pertahanan kokoh Persib.

Kendati demikian, Bhayangkara FC tetap mendominasi serangan hingga menit ke-30.

Tendangan pojok Bhayangkara FC dari Renan Silva pada menit ke-35 diterima apik oleh Ezechiel N'Douassel, tetapi peluang itu mampu dihalau oleh Teja Paku Alam.

Peluang demi peluang terus diciptakan oleh para pemain Bhayangkara FC hingga menit ke-43, tetapi mereka masih belum bisa membobol pertahanan lawan.

Malah Persib yang kemudian sukses menambah gol pada menit ke-45.

Ezra Walian sukses mencetak gol keren setelah melewati dua kawalan pemain Bhayangkara di kotak penalti untuk kemudian melepaskan tendangan ke gawang.

Tendangan kaki kiri Ezra Walian itu bersarang ke gawang sehingga laga babak pertama pun ditutup Persib dengan unggul 2-0.

Babak Kedua

Bhayangkara FC mencoba menyusul defisit gol dengan langsung membangun serangan pada awal babak kedua.

Hingga memasuki menit ke-48, Evan Dimas dkk. masih mencari celah untuk bisa menipiskan ketertinggalan.

Tetapi, pertandingan semakin memanas dan para pemain Bhayangkara FC terlihat emosi.

Hal itu ditunjukkan oleh Ezechiel N’Douassel, yang terlihat melanggar Esteban Viscarra sehingga ia dihadiahi kartu kuning pada menit ke-51.

Persib bermain cukup apik pada babak kedua ini dengan menunjukkan bagaimana solidnya lini pertahanan mereka.

Bukan hanya pada lini pertahanan, Persib pun berusaha tetap melancarkan serangan.

Peluang demi peluang terus dilahirkan oleh Persib, namun sayangnya bagi Maung Bandung, Wander Luiz belum juga mampu mencetak gol.

Pola serangan Bhayangkara FC terpantau lebih efektif pada babak kedua dengan terus memberikan tembakan-tembakan langsung ke arah gawang Persib.

Namun, lagi-lagi Teja Paku Alam berhasil menghalau bola yang datang bertubi-tubi kepadanya.

Hingga menit ke-75, The Guardian terus berusaha mengejar ketertinggalan, tetapi upaya mereka masih belum membuahkan hasil.

Kesempatan bagus didapatkan Bhayangkara FC melalui tendangan Anderson Salles tepat di depan kotak penalti.

Tetapi bola mengenai tangan Dedi Kusnandar, sehingga tendangan penalti pun dihadiahkan untuk Bhayangkara FC.

Namun, Ezechiel N’Douassel yang mengeksekusi penalti gagal mencetak gol karena bola mampu terbaca oleh Teja Paku Alam.

Bola terpental jauh dan Ezechiel N’Douassel belum bisa membuktikan kehebatannya dengan membobol mantan tim.

Bhayangkara tak henti-hentinya melakukan serangan hingga menit akhir.

Tetapi, hingga habisnya injury time selama 4 menit, tak ada lagi gol yang tercipta.

Persib pun berhasil meraih kemenangan dengan dua gol tanpa balas.

Hasil ini membawa Maung Bandung berhasil menjawab tuntutan suporter yang merasa tim bermain mengecewakan di seri 1 Liga 1.

Bhayangkara FC vs Persib 0-2 (Febri Hariyadi 17', Ezra Walian 45')

Bhayangkara FC (4-3-3): Awan Setho; I Putu Gede, Anderson Salles, Hansamu Yama, Arthur Barrios Bonai (Evan Dimas 27'); Lee Yujun, Dendy Sulistyawan (Adam Alis 63'), Sani Rizky Fauzi; Renan Silva (Andik Vermansah), Ezechiel N’Douassel, Wahyu Subo Seto

Cadangan: Indra Adi Nugraha, Indra Kahfi, Muhammad Fatchu Rochman, Ruben Sanadi, Adam Alis, Evan Dimas, Muhamad Hargianto, M Ichsan, Andik Vermansah, Jajang Mulyana

Pelatih: Paul Munster 

Persib Bandung (3-5-2): Teja Paku Alam; Nick Kuipers, Achmad Jufriyanto, Henhen Herdiana (Mario Jardel 90+3); Dedi Kusnandar, Mohammed Rashid, Febri Hariyadi (Frest Butuan 78'), Esteban Viscarra, Zalnando; Wander Luiz (Geoffrey Castillion 78'), Ezra Walian

Cadangan: M Natshir, Indra Mustafa, Mario Jardel, Victor Igbonefo, Abdul Aziz, Erwin Ramdani, M Syaiful Lestaluhu, Puja Abdilah, Frets Butuan, Geoffrey Castillion

Pelatih: Robert Rene Alberts