Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Bulu Tangkis Bulu Tangkis indonesia Featured Melati Daeva Oktaviani Perancis Open Praveen Jordan

    Hasil French Open 2021 - 2 Kali Comeback di Poin Kritis, Praveen/Melati Lolos ke Babak Kedua - Semua Halaman - Bolasport

    3 min read

     

    Hasil French Open 2021 - 2 Kali Comeback di Poin Kritis, Praveen/Melati Lolos ke Babak Kedua - Semua Halaman - Bolasport.com

    Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, saat menjalani pertandingan melawan Thom Gicquel/Delphine Delrue pada babak perempat final Indonesia Masters 2020.

    Jalannya Pertandingan

    Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti benar-benar mendominasi jalannya pertandingan pada awal gim pertama.

    Poin demi poin didapatkan Praveen/Melati dalam reli-reli yang tergolong singkat. Hanya dalam dua menit mereka sudah unggul 5-2.

    Praveen/Melati praktis mengungguli Chen/Peck dalam pertandingan kali ini. Poin lawan pun lebih banyak berasal dari kesalahan mereka sendiri.

    Keunggulan Praveen/Melati bertahan hingga jeda interval. Sebuah netting dari Melati mengubah skor menjadi 11-6.

    Perlawanan lebih berat dihadirkan Chen/Peck sesudahnya. Tekanan yang mereka lancarkan mampu membuat Praveen/Melati kewalahan.

    Chen/Peck mampu menyamakan saat kedudukan 12-12. Antisipasi buruk Praveen terhadap smes dari Chen membuat lawan berbalik unggul 12-13.

    Praveen/Melati kembali panas. Mereka membuat skor kembali seimbang pada 14-14. Meski begitu, tidak mudah bagi wakil Indonesia untuk menciptakan keunggulan.

    Chen/Pieck kembali memimpin kendati Praveen/Melati tak membiarkan mereka unggul lebih dari dua angka. Skor sama kuat pun berkali-kali tercipta.

    Momentum yang dinantikan Praveen/Melati datang ketika mereka berbalik unggul 18-17.

    Sayangnya, situasi berubah ketika Chen/Pieck mengungguli perolehan poin Praveen/Melati. Pengembalian Praveen yang membentur net membuat lawan unggul 18-19.

    Netting gagal dari Melati memberi lawan game point, 18-20. Praveen/Melati tidak menyerah dan mampu menyamakan kedudukan menjadi 20-20.

    Smes yang gagal dari Chen membuat Praveen/Melati berbalik unggul 21-20. Sodoran menyilang yang apik dari Melati di depan net menutup gim pertama dengan skor 22-20.

    Kemenangan pada gim pertama tidak membuat perjuangan Praveen/Melati menjadi lebih mudah. Sebab, lawan meningkatkan intensitas serangan mereka.

    Chen/Pieck bermain lebih agresif. Gim pertama tampaknya memberi suntikan kepercayaan diri kepada pasangan peringkat 49 dunia itu untuk memberikan perlawanan lebih.

    Praveen/Melati memulai gim kedua dalam posisi tertinggal. Selisih poin antara kedua pasangan sempat melebar menjadi empat angka saat kedudukan 5-9.

    Selisih empat angka bertahan hingga akhir interval. Smes dari Praveen yang membentur net mengubah kedudukan menjadi 7-11.

    Praveen/Melati untungnya dapat mengambil alih kendali permainan. Mereka menyamakan kedudukan saat skor 12-12.

    Sayangnya, dua kesalahan antisipasi dari Praveen membuat dia dan Melati kembali tertinggal 12-14. Selisih dua angka kembali tercipta saat skor 13-15.

    Celah yang dibuka Praveen/Melati di bagian belakang daerah permainan mereka dieksploitasi lawan untuk menciptakan poin ke-15.

    Ini bukan pertama kalinya terjadi pada pertandingan ini. Praveen dan Melati kerap maju berbarengan, terutama pada pukulan-pukulan pertama setelah servis.

    Situasi serupa kembali tercipta ketika Chen/Pieck mengubah kedudukan menjadi 14-16.

    Praveen/Melati mendapatkan kesempatan untuk meraih poin dengan cara serupa. Sayangnya, bola tanggung dari Chen dibalas smes yang membentur net dari Praveen.

    Praveen/Melati tertinggal 16-19. Praveen/Melati untungnya dapat merespons dengan baik. Tiga poin beruntun mereka raih untuk menyamakan skor.

    Match point bahkan diraih lebih dahulu oleh Praveen/Melati setelah tekanan yang mereka lancarkan membuat lawan membuat kesalahan.

    Sebuah smes yang gagal dari Pieck memastikan kemenangan Praveen/Melati dengan skor 21-19 pada gim kedua.

    Komentar
    Additional JS