Gibran Tegaskan Sudah Sediakan Lapangan Latihan buat PSG Pati, tapi...
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menegaskan kejadian diserbunya lapangan latihan PSG Pati (AHHA PS Pati) bukan lantaran tidak tersedianya lapangan latihan.
Dugaan itu muncul selepas insiden masuknya suporter Persika Karanganyar ke lapangan latihan PSG Pati hari Jumat (1/10) kemarin. Saat itu tim milik Atta Halilintar itu pun menghentikan latihan.
"Kemarin penyerangan bukan karena itu (tidak ada tempat latihan), tapi karena dia (PSG) membatalkan acara secara sepihak, dudu salahku loh," ucap Gibran kepada wartawan, Sabtu (2/10/2021).
Gibran menepis dugaan tidak adanya lapangan latihan karena pihaknya mencarikan tempat buat PSG Pati. Lanud Adi Soemarmo disebutnya bisa dipakai berlatih, tapi PSG Pati menolak tawaran itu dan mencari lokasi latihan yang lain.
"Sudah kami sediakan (lapangan), kita sebagai tuan rumah ya pasti menyediakan semua fasilitas. Kemarin sudah kami carikan solusi di Lanud, kita itu sebagai tuan rumah welcome," paparnya.
"Tim lainnya saja happy-happy saja kok ya cuma punyanya Atta itu saja yang agak piye gitu," susulnya.
Orang nomor satu di Kota Solo itu mengakui jika memang ada kekurangan selama menjadi tuan rumah Liga 2. Tapi pihaknya tetap berusaha semaksimal mungkin untuk memenuhi setiap keperluan dari peserta grup C.
"Punya kekurangan apa kita carikan, ya kejadian kemarin ya agak disayangkan. Tim banyak request itu tidak apa-apa, kami sebagai tuan rumah siap mengakomodir tidak apa-apa. Ya kemarin itu kejadiannya ya agak nganyelke," ungkapnya.
Sekali lagi dia menyampaikan, bahwa sebagai tuan rumah Kota Solo tidak pernah keberatan kalau tim tamu mengajukan banyak permintaan. Dan sebisa mungkin akan dipenuhi.
"Kami sekali lagi, kalau ada keluhan, kritikan request khusus kami tidak menolak dan mengakomodir. Monggo mau dipakai lagi atau tidak monggo. Profesional saja," tutup Gibran.
(krs/nds)
Komentar