Gara-Gara Cristiano Ronaldo, Martunis Gagal Jadi Pesepakbola Profesional di Eropa - Okezone

 

Gara-Gara Cristiano Ronaldo, Martunis Gagal Jadi Pesepakbola Profesional di Eropa

By

bola.okezone.com

3 min

Gara-gara Cristiano Ronaldo, Martunis gagal jadi pesepakbola profesional di Eropa.

GARA-gara Cristiano Ronaldo, Martunis gagal menjadi pesepakbola profesional di Eropa. Penyebabnya karena ketika gabung akademi Sporting Lisbon pada 2015, usia Martunis sudah 18 tahun.

Saat itu, Cristiano Ronaldo menilai Martunis sudah telat secara usia untuk bersaing di percaturan sepakbola Benua Biru. Dalam pandangan Cristiano Ronaldo, jika ingin menjadi pesepakbola profesional, si pemain harus intens berlatih sejak usia lima tahun.

(Martunis (tengah) bersama Cristiano Ronaldo, saat gabung akademi Sporting Lisbon)

Karena itu, karier Martunis di Sporting Lisbon U-19 tak terlalu lama. Martunis dikontrak selama setahun, tepatnya dari 2015 hingga 2016.

“Ronaldo bilang untuk menjadi pemain sepakbola di Eropa, saya sudah telat. Rata-rata, orang Eropa itu latihan dari umur 5 tahun. Sementara saya baru datang di usia 18 tahun dan itu agak susah,” kata Martunis dalam wawancara di kanal YouTube Merry Riana.

Sayangnya, Martunis juga gagal menjadi pesepakbola profesional di Indonesia. Cedera lutut menjadi penghambat pria kelahiran 2 Mei 1997 ini untuk membela salah satu klub di Tanah Air.

Cedera lulut yang ia alami di salah satu laga persahabatan pada 2016, menggagalkan keinginan Martunis mengikuti profesi sang ayah angkat, Cristiano Ronaldo. Gagal menjadi pesepakbola bukan akhir dari segalanya bagi Martunis.

Sekarang, Martunis muncul sebagai influencer. Ia memiliki banyak followers di Instagram. Followers akun @martunis_ronaldo telah diikuiti 185.000 akun.

(Akun Instagram Martunis diikuti 185.000 akun)

Sementara itu, akun YouTube Martunis juga sudah di-subscribe sebanyak 272.000 akun. Saat ini, Martunis yang berusia 24 tahun pun sudah menjadi ayah setelah memutuskan menikah pada 2020.

Kesimpulannya dari cerita Martunis di atas, selalu ada jalan dalam kehidupan. Ketika satu pintu tertutup, bakal terbuka pintu-pintu lainnya.

(Ram)