Dukung Indonesia sebagai Tuan Rumah FIBA Cup Asia 2021, Pemerintah Cairkan Dana Rp34,4 Miliar - SINDOnews
Dukung Indonesia sebagai Tuan Rumah FIBA Cup Asia 2021, Pemerintah Cairkan Dana Rp34,4 Miliar
JAKARTA - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mendukung penyelenggaraan Piala Asia Bola Basket 2021 ( FIBA Cup Asia 2021 ). Indonesia akan menjadi tuan rumah pada gelaran tersebut.
Sebagai bentuk dukungan, Kemenpora melalui Badan Layanan Umum Lembaga Pengelola Dana dan Usaha Keolahragaan (BLU LPDUK) akan mencairkan anggaran Commitment Fee dan Implementation Deposit sebesar 2,4 juta dolar AS atau sekitar Rp34,4 miliar.
Hal tersebut ditandai dengan membarui Nota Kesepahaman (MoU) tentang Pengelolaan Dana dan Pengembangan Usaha Keolahragaan yang sebelumnya telah kadaluarsa. Penandatanganan dilakukan Plt Direktur BLU LPDUK Kemenpora Firtian Judiswandarta dan Ketua Umum PP Perbasi, Denny Kosasih di Jakarta.
"Dengan ditandatanganinya MoU ini, kita telah bersepakat menjalin kerja sama saling menguntungkan sebagai bentuk usaha mendukung kemajuan industri olahraga Indonesia, khususnya bola basket," kata Plt Direktur LPDUK, Firtian Judiswandarta dalam keterangan pers yang diterima MNC Portal Indonesia, Sabtu (25/9/2021).
Pencairan anggaran ini menindaklanjuti arahan Menpora merujuk pada hasil Ratas Kabinet 2 Juni 2021 serta Instruksi Presiden tentang FIBA Asia Cup 2021. Karena menggunakan anggaran pemerintah dan penetapan peraturan perundang-undangan (Perpres), pendapatan komersil FIBA Asia Cup 2021 termasuk PNBP (Penerimaam Negara Bukan Pajak) yang pengelolaannya harus lewat LPDUK dan dapat digunakan lagi oleh Panitia/PP Perbasi untuk kepentingan penyelenggaraan event.
MoU ini menjadi bagian tak terpisahkan dari proses persiapan menghadapi FIBA Asia Cup 2021, meski tidak eksplisit menyebutkannya karena MoU masih bersifat general. Bahkan tidak menutup kemungkinan juga menjadi dasar kerjasama untuk Piala Dunia Bola Basket 2023 (FIBA World Cup 2023) dimana Indonesia juga akan menjadi tuan rumah.
Kedua belah pihak sepakat menjadikan MoU ini sebagai dasar untuk membuat perjanjian kerja sama yang rinciannya akan disepakati kemudian. MoU ini berlaku selama tiga tahun hingga 2024, dapat diadendum atau diperpanjang.
Komentar