Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Coronavirus Covid-19 Featured PON Papua PON XX

    83 Kasus Covid-19 di PON XX, Luhut: Tidak Melonjak Signifikan Halaman all - Kompasv

    3 min read

     

    83 Kasus Covid-19 di PON XX, Luhut: Tidak Melonjak Signifikan Halaman all - Kompas.com

    Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat berkunjung ke Bali, Jumat (10/9/2021).

    JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 83 orang yang terdiri dari atlet, ofisial, pelatih, dan wasit di gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua terkonfirmasi positif Covid-19.

    Menurut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, angka tersebut bukan lonjakan yang signifikan.

    "Dalam pelaksanaan PON yang masih berlangsung ini tidak terjadi lonjakan kasus yang cukup signifikan selama acara digelar," kata Luhut dalam konferensi pers daring, Senin (11/10/2021).

    Luhut mengakui bahwa seiring dengan pelaksanaan PON XX, terjadi peningkatan mobilitas penduduk dari Jawa dan Bali menuju Papua.

    Meski tidak berimbas pada lonjakan kasus secara signifikan, Koordinator PPKM Jawa-Bali itu mengatakan bahwa pemerintah telah mengambil berbagai lengkah untuk mencegah meluasnya penularan.

    "Pelaksanaan PON ini akan menjadi pembelajaran untuk pelaksanaan event-event besar lainnya," kata Luhut.

    Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
    Daftarkan email

    Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan bahwa dari 83 orang yang terkonfirmasi Covid-19, 72 persen di antaranya merupakan atlet.

    Kemudian, 23 persen ofisial, 1,5 persen pelatih dan wasit, termasuk dan wartawan yang meliput.

    Atlet yang terpapar Covid-19 terbanyak berasal dari cabang olahraga (cabor) judo dan sepatu roda. Kemudian cabor motorcross, panahan, dan kriket.

    Penyebaran Covid-19 itu terjadi di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Mimika, dan Merauke.

    Senada dengan Luhut, Airlangga menyampaikan bahwa penularan Covid-19 itu tak signifikan dibandingkan dengan banyaknya jumlah atlet yang terlibat dalam gelaran PON XX.

    "Jumlah kasus 83 itu dari 10.000 atlet. Jadi dari segi persentase relatif baik," ujar Airlangga.

    "Kemudian dari segi daerah itu di 4 daerah itu seluruhnya sudah (PPKM) level 2. Jadi efek kepada publiknya juga tidak terjadi kenaikan yang signifikan," kata Koordinator PPKM luar Jawa-Bali itu.

    Kendati demikian, Airlangga mengatakan, pemerintah telah mengatur sejumlah kebijakan untuk mencegah meluasnya penularan Covid-19, salah satunya terkait mekanisme kepulangan para atlet ke daerah masing-masing.

    Para atlet diwajibkan tes PCR sebelum bertolak dari Papua menuju ke daerah asal dan setibanya di daerah asal, serta menjalani karantina selama 5 hari di fasilitas yang disediakan pemerintah.

    "Pemerintah mendorong agar mekanisme kepulangan para atlet diperbaiki," kata dia.

    Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
    Kompas.com Play
    Komentar
    Additional JS