Soal Vaksin Pemain Asing, PT Liga Indonesia Baru Daftarkan Secara Manual
Pemain asing tidak bisa mendaftar di aplikasi PeduliLindungi, karena tak punya NIK.
Artikel dilanjutkan di bawah ini
Operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB) menjalin kerja sama dengan kementerian kesehatan (Kemenkes) terkait pendaftaran pemain asing yang sudah melakukan vaksin.
Berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 38 tahun 2021, seluruh pemain, ofisial, kru media, dan staf pendukung yang hadir dalam kompetisi wajib sudah memperoleh vaksinasi dosis kedua, hasil negatif PCR H-1, dan hasil negatif antigen pada hari pertandingan.
PT LIB juga menggunakan aplikasi PeduliLindungi sesuai dengan rekomendasi yang diberikan pemerintah. Hanya saja, pemain asing tidak bisa menggunakan aplikasi ini, karena ada kendala dalam pendaftaran.
Aplikasi PeduliLindungi mewajibkan pengguna memasukkan nomor induk kependudukan (NIK). NIK ini hanya berlaku untuk warga negara Indonesia (WNI). Sementara warga negara asing tentunya cuma mempunyai paspor.
Artikel dilanjutkan di bawah ini
“Pemain itu menggunakan paspor, sementara PeduliLindungi, pakai NIK. Jika begitu, kami bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan melakukan pemeriksaan manual dengan bukti berupa paspor dan dokumen terkait,” jelas direktur operasional PT LIB Sudjarno dikutip laman Antara.
Sudjarno mengakui mengakui masih ada beberapa orang, termasuk pemain dan legiun asing, yang belum mendapatkan dua suntikan vaksin. Jumlahnya sekitar satu sampai dua persen dari total sekitar 500 orang yang beraktivitas di Liga 1.
Terkait hal itu, PT LIB berusaha untuk menyediakan vaksin bekerja sama dengan beberapa pihak seperti Kemenkes maupun Kamar Dagang dan Industri (Kadin) demi mempercepat imunisasi.
Sementara bagi pemain asing yang sudah divaksin, tapi produknya belum digunakan di Indonesia, PT LIB belum menemui solusinya. Seperti diketahui, striker Persib Bandung Geoffrey Castillion menggunakan vaksin Johnson & Johnson saat ini baru beredar di Eropa dan Amerika Serikat.
Show Player
Berdasarkan penjelasan dari produsen, vaksin ini hanya dilakukan sekali, karena mempunyai kualitas cukup bagus. Sudjarno menyatakan, ia masih perlu mendiskusikan hal itu dengan Kemenkes.
“Kami terus berkomunikasi dengan Kementerian Kesehatan, karena memang vaksin ini banyak jenisnya,” kata Sudjarno.
Untuk akhir pekan ini, PT LIB akan menggelar enam pertandingan. Itu merupakan kelanjutan dari tiga laga yang sudah dilakukan pada akhir pekan kemarin.
Komentar