Skip to main content
728

Liga 2 di Solo Digelar Tanpa Penonton, Polisi Lakukan Penyekatan Antisipasi Suporter Nekat - TRIBUNNEWS

 

Liga 2 di Solo Digelar Tanpa Penonton, Polisi Lakukan Penyekatan Antisipasi Suporter Nekat

By
google.com
6 min

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Fristin Intan Sulistyowati

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Stadion Manahan akan digunakan untuk kompetisi Liga 2 musim ini, tepatnya pada Sabtu (26/9/2021) hingga Selasa (26/10/2021).

Dalam wawancara sebelumnya, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menegaskan bahwa kompetisi tersebut digelar tanpa penonton.

Sebagai antisipasi pergerakan suporter keenam klub Liga 2, Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak bakal melakukan penyekatan di pintu masuk Kota Solo.

"Batas Kota Solo akan dilakukan penyekatan dan akan dilakukan putar balik jika ada rombongan suporter yang akan masuk di Kota Solo

Penyekatan dilakuan di semua titik pintu masuk di Kota Solo

"Terutama pintu masuk utama Kota Solo yang akan dijaga oleh personil gabungan dari TNI, Polisi, Brimob Jateng dan Satpol-pp," ujarnya.

Informasi yang dihimpun TribunSolo.com, pintu masuk utama di Kota Solo ada lima titik yakni berada di perbatasan Jurug, Pos Faroka, Tugu Makuto, Pos Banyuanyar, dan Palang Joglo.

Tak hanya itu, Personil penguraia krumunan juga dikerahkan di dalam Kota Solo.

"Untuk memantau pergerakan suporter. Terlihat lagi, bagi yang akan melakukan nonton bareng akan dibubarkan secara langsung," ungkapnya.

Ade menjelaskan, kegiatan nonton bareng dapat menimbulkan krumunan.

"Antisipasi penyebaran Covid-19, karena kami berharap keamanan tetap aman lancar dan sehat sampai pergelaran berlangsung," tutupnya.

Penjagaan Tiga Ring

Gelaran Liga 2 di Stadion Manahan telah mendapatkan lampu hijau dari Pihak Kepolisian.

Dijadwalkan, Duel pembuka yakni Persis Solo versus PSG Pati atau AHHA PS Pati FC, Minggu (26/9/2021) pukul 18.15 WIB.

Total keseluruhan ada 6 tim yang akan bermain di Stadion Manahan.

Kapolresta SoloKombes Pol Ade Safri Simanjuntak, mengatakan surat rekomendasi izin telah diterima dan dikirim ke Polda Jawa Tengah.

Dari ratusan personil ini dibagi menjadi 3 ring pengamanan.

"Pembagian personil, yakni 15 dilapis pertama dalam stadion, 35 dilapis kedua area joging stadion, dan 190 personil pengamanan diluar di stadion Manahan," ujarnya.

Sedangkan di luar dari tiga lapis pengamanan, personil lainya akan digabung dengan tim Pengurai Kerumunan secara mobile.

"Keseluruhan personil gabungan TNI, Polri, Brimob Polda Jateng," ungkapnya.

Selain pengamanan di luar stadion Manahan, Pihak Kepolisian juga akan melakukan penyekatan di sejumlah titik pintu masuk di Kota Solo.

"Penyekatan juga disiapkan untuk antisipasi pegerakan suporter," ungkapnya.

Liga 2 digelar tanpa penonton dan berharap suporter tidak bergerak ke arah Stadion Manahan.

"Kami hinbau agar Pasoepati atau suporter lainya untuk tidak ke Stadion, cukup menonton di rumah secara live di televisi," ujarnya.

Harapan Suporter

Lagu 'Satu Jiwa' ciptaan The Working Class Symphony sudah menjelma jadi anthem Persis Solo.

Lagu tersebut kerap dinyanyikan suporter Pasoepati entah saat Persis Solo melakoni home ataupun Away.

Tapi, lagu tersebut pernah tidak bergema saat laga Persinga Ngawi melawan Persis Solo sekira medio 2018. Laskar Sambernyawa saat itu takluk dengan skor tipis 1 - 0.

Para pemain langsung bergegas meninggalkan lapangan Ketonggo, Ngawi dan anthem 'Satu Jiwa' tak bergema.

Kondisi lagu 'Satu Jiwa' tak bergema nampaknya berpotensi terulang saat Liga 2 musim 2021/2022 mengingat pertandingan tanpa penonton.

Presiden Pasoepati, Maryadi Gondrong berharap lagu tersebut masih bisa bergema mengiringi perjuangan Persis Solo di Stadion Manahan.

"Kan, tidak menganggu jalannya pertandingan, karena dinyanyikan sebelum atau sesudah pertandingan," tambahnya.

Maryadi meyakini manajemen Persis Solo memahami arti dari nyanyian anthem 'Satu jiwa'.

"Saya yakin manajemen juga akan mengamini bila antem tersebut dikumandangkan," ujarnya.

Menurut Maryadi, bergemanya anthem 'Satu Jiwa' bisa mewakili keberadaan penonton di stadion saat PPKM seperti sekarang ini. Dukungan mengalir lewat lagu tersebut.

"Anggap saja dengan nyanyian tersebut pemain (Persis Solo) tetap beranggapan bahwa suporter ada," ucapnya.

Pasang Bendera

Sebelumnya, antusias suporter Persis Solo, Pasoepati menyambut gelaran Liga 2 musim 2021/2022 mulai kentara.

Itu terlihat dari pemasangan bendera Persis Solo di penjuru Solo Raya.

Jalan-jalan yang akan dilewati tim-tim tamu tak luput dihiasi bendera Persis Solo, diantaranya Jalan Adi Sucipto.

"Pasoepati punya cara untuk mendukung tim kebanggaan dan kesayangan dengan cara aksi pemasangan bendera Persis di beberapa jalan di Kota Solo," kata Presiden Pasoepati, Maryadi Gondrong kepada TribunSolo.com, Rabu (22/9/2021).

"Aksi tersebut dilakukan atas kepedulian teman-teman terhadap tim Persis Solo. InsyaAllah nanti kita juga akan memasang bendera Persis di sekeliling atau seputar Stadion Manahan," tambahnya.

Solo Raya 'abang' berkat pemasangan bendera Persis Solo di sejumlah ruas jalan.

Bendera - bendera itu menyambut tim-tim tamu yang datang, sekaligus psywar pendukung tuan rumah kepada mereka.

"Boleh dikatakan begitu (bentuk sambutan ke tim tamu), psywar juga bahwa Persis Solo dan suporter betul betul sudah siap untuk menyambut bergulirnya Liga 2 di Solo ini," ucap Maryadi.

"Kami juga akan mensukseskan gelaran tersebut," tambahnya.

Maryadi tetap mengingat para suporter tetap mendukung Alberto Goncalves cs di rumah saja. Itu karena masih PPKM.

"Nonton di rumah saja, tanpa nonbar. Itu bentuk dukungan setia kita terhadap Persis Solo," ujar Maryadi. (*)

Posting Komentar

0 Komentar

728