IOC Pantau PON XX Papua 2021 Halaman all - Kompas.com
JAKARTA, KOMPAS.com - Komite Olimpiade Internasional (IOC) akan memantau perhelatan PON XX Papua 2021.
Khususnya, berkaitan dengan pemecahan rekor.
"Ada perwakilan baik itu dari IOC dan federasi olahraga internasional untuk pemantauan rekor itu," kata Sekretaris Kemenpora Gatot S Dewa Broto.
Ada tiga rekor yang ditunggu di perhelatan PON XX Papua 2021, Gatot menyebutkan.

Gatot S Dewa Broto dalam info termutakhir hari ini menyebut bahwa PON selalu diharapkan membawa catatan rekor baru.
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email
Rekor-rekor itu adalah rekor nasional, Asia, bahkan dunia.
Pada PON XIX Jawa Barat 2016, ada empat rekor dunia tercipta.

Gatot mengaku pihaknya tengah berkoordinasi berkenaan dengan kehadiran perwakilan asing itu.
Koordinasi meliputi keharusan karantina bagi warga negara asing dan sebagainya.
"Kami sedang melakukan proses itu," ucap Gatot S Dewa Broto.

Berkenaan dengan pandemi Covid-19, perhelatan PON XX Papua 2021 akan berlangsung dalam kondisi semi-bubble.
"Ada pembatasan pergerakan atlet," ucap Gatot S Dewa Broto.
Sistem bubble atau gelembung membuat atlet tak bisa bertandang ke lokasi-lokasi wisata.
"Atlet hanya bergerak dari perkampungan atlet ke stadion untuk bertanding," ujarnya.

Kebijakan gelembung memang menjadi cara yang ditempuh untuk mencegah munculnya klaster baru pandemi Covid-19.
Sementara itu, pemutakhiran data hingga Kamis (2/9/2021) menunjukkan ada 6.500 atlet siap bertanding pada PON XX Papua 2021.

Informasi dari data terkini juga menunjukkan bahwa ada total 13.000 atlet dan ofisial akan berpartisipasi pada PON XX Papua 2021.
"Selain atlet dan ofisial, ada juga 25.000 relawan yang sebagian besar adalah warga asli Papua," kata Gatot.
Lebih lanjut, Gatot menambahkan bahwa total serapan tenaga kerja mencapai 27.000 orang.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar