Thursday
14Aug2025
Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
Home Bulu Tangkis

Cerita Verawaty Fajrin Berjuang Melawan Kanker, Harus Menunggu 3 Hari Dapatkan Kamar HCU di RS Dharmais - bolacom

5 min read

Table of Content

 

Cerita Verawaty Fajrin Berjuang Melawan Kanker, Harus Menunggu 3 Hari Dapatkan Kamar HCU di RS Dharmais

Oleh Zulfirdaus Harahap pada 20 Sep 2021, 19:35 WIB
Verawaty Fajrin
Legenda bulutangkis Indonesia, Verawaty Fajrin, sedang berjuang melawan kanker paru-paru yang dideritanya sejak Maret 2020. (dok. Istimewa)

Bola.com, Jakarta - Legenda bulutangkis Indonesia, Verawaty Fajrin, harus menunggu selama tiga hari tanpa kepastian untuk mendapatkan ruangan High Care Unit (HCU) RS Dharmais. Cerita itu diungkapkan secara langsung oleh sahabatnya, Rosiana Tendean.

Nama Verawaty Fajrin mendadak viral setelah terlantar tanpa kepastian di RS Dharmais, Jakarta. Padahal, Verawaty Fajrin membutuhkan penanganan darurat karena tengah berjuang melawan penyakit kanker paru-paru yang dialaminya.

"Saya awalnya tahu dia masuk ke rumah sakit pada Kamis malam. Setelah itu, tak ada kabar lagi dan baru diberi tahu pada Minggu kalau kak Vera belum mendapatkan ruangan karena penuh," kata Rosiana Tendean kepada Bola.com, Senin (20/9/2021).

Update Ranking BWF - Istora Boy Geser Shi Yu Qi, Jonatan Christie Naik Saat Alwi Farhan Stabil - Semua Halaman - BolasportBaca juga Update Ranking BWF - Istora Boy Geser Shi Yu Qi, Jonatan Christie Naik Saat Alwi Farhan Stabil - Semua Halaman - Bolasport

Sejak Kamis (16/9/2021) malam, Verawaty hanya mendapatkan infus sembari menunggu ruangan High Care Unit (HCU) di RS Dharmais yang kebetulan penuh. Rosiana Tendean kemudian dimintai tolong untuk mencari bantuan oleh suami Verawaty Fajrin.

"Suaminya meminta bantuan agar dicarikan ruangan. Saya awalnya bingung harus meminta bantuan ke mana dan caranya bagaimana. Saya kemudian izin kepada keluarga mereka untuk menggunakan postingan di Instagram dan Facebook," ucap Rosiana Tendean yang berpasangan dengan Verawaty Fajrin saat meraih medali SEA Games 1987 itu.

Rosiana Tendean bingung dengan situasi yang dialami Verawaty Fajrin. Seharusnya tanpa embel-embel mantan atlet, Verawaty Fajrin sebagai pemegang kartu BPJS layak untuk mendapatkan penanganan cepat di RS.

Japan Open 2025 Makin Tak Ramah Tunggal Putra Top setelah Antonsen Kalah, sementara Alwi Harus Jadi Penakluk Raksasa - Semua Halaman - BolasportBaca juga Japan Open 2025 Makin Tak Ramah Tunggal Putra Top setelah Antonsen Kalah, sementara Alwi Harus Jadi Penakluk Raksasa - Semua Halaman - Bolasport

"Dia punya kartu BPJS loh dan seharusnya kan butuh penanganan cepat. Akhirnya setelah viral baru tadi pagi dapat ruangan," ucap Rosiana Tendean.

2 dari 3 halaman

Kondisi Terbaru

Verawaty Fajrin
Legenda bulutangkis, Verawaty Fajrin, mengenang kesuksesannya di Asian Games 1978 ketika turut dalam pawai obor di Banjarmasin. (Bola.com/Zulfirdaus Harahap)

Rosiana Tendean menyebut  kondisi Verawaty Fajrin sudah berangsur stabil. Bahkan, keduanya sudah melakukan komunikasi melalui telepon pada sore tadi.

Rosiana Tendean mengatakan Verawaty Fajrin tak menyangka situasi yang dialaminya bisa viral seperti ini. Bahkan, Verawaty Fajrin juga kaget seluruh media nasional turut memberitakan nasibnya itu.

"Saat ini, Kak Vera kondisinya mulai stabil dan sudah melakukan CT scan. Dia sempat kaget bisa viral begini, bahkan Dirut RS Dharmais tadi katanya ke ruang untuk memastikan langsung perawatan," ucap Rosiana Tendean.

"Tadi Kak Vera juga laporan kalau dia kaget disamperin seorang wartawan ke sana. Nekat juga wartawan itu," ujar Rosiana Tendean sembari tertawa.

BACA JUGA:

Komentar
Additional JS