Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured

    Atlet kriket NTT digeber latihan daring hadapi PON Papua By ANTARA News

    2 min read

     

    Atlet kriket NTT digeber latihan daring hadapi PON Papua

    By
    ANTARA News
    ANTARANEWS.com
    2 min
    Ilustrasi- Atlet kriket Nusa Tenggara Timur Piter Tokan saat berlaga dalam pertandingan uji coba di Bali. ANTARA/HO-Atlet kriket NTT Piter Tokan
    Ilustrasi- Atlet kriket Nusa Tenggara Timur Piter Tokan saat berlaga dalam pertandingan uji coba di Bali. ANTARA/HO-Atlet kriket NTT Piter Tokan

    Kupang (ANTARA) - Ketua Pengurus Provinsi Persatuan Cricket Indonesia Nusa Tenggara Timur (NTT) Inche Sayuna mengatakan atlet-atlet kriket saat ini terus digeber latihan secara daring untuk menghadapi ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX yang akan digelar di Papua.

    "Selama pandemi COVID-19, para atlet kriket kita tetap menjalani latihan secara daring di bawah pengawalan dan pendampingan instruktur pelatih," kata Inche saat dihubungi Antara di Kupang, Sabtu.

    Menurut dia, latihan daring tersebut dilakukan mengingat saat ini wabah COVID-19 masih melanda Tanah Air, tak terkecuali di wilayah NTT.

    Meski demikian, ia mengatakan situasi pandemi tidak menyurutkan semangat para atlet kriket untuk terus berlatih. Mereka tetap rajin berlatih walaupun tidak ada pertemuan tatap muka.

    "Jadi, para atlet menjalani latihan mandiri di tempat mereka masing-masing, namun dipantau langsung oleh pelatih yang terhubung secara daring," ujar Inche.

    Ia mengungkapkan pelatihan secara daring itu telah berlangsung sekitar dua bulan, dan saat ini perlahan-lahan pelatihan mulai dilakukan secara langsung dan terpusat di lapangan milik Universitas Widya Mandira Kupang.

    Lebih lanjut, ia menuturkan ada 14 atlet kriket NTT yang akan bertanding di PON Papua. Selain itu, mereka akan turut didampingi oleh dua pelatih dan satu manajer.

    Ia menambahkan para atlet dan ofisial itu telah menjalani vaksinasi COVID-19, dan saat ini mereka dalam kondisi kesehatan yang prima untuk diberangkatkan pada 21 September mendatang.

    "Kami akan berangkat lebih dulu karena cabang olahraga kriket akan bertanding lebih dulu bersama-sama dengan sepak bola pada 25 September, sementara pembukaan PON pada 2 Oktober," tutur Inche.

    Komentar
    Additional JS